29 april 2014
untukmu yang saat ini sedang berusaha keras memahami kehidupan yang beragam. sosialisasi dengan karakter yang berbeda-beda. belajar memaknai indahnya kebersamaan
hai cowok ganteng!
gak kerasa kamu sekarang udah besar. masih ingat deh dulu kamu itu lucu banget! masih sering kugendong kemana-mana, padahal mungkin besar tubuhku belum mampu menggendong tubuhmu dengan baik dan benar. rambut kriwilmu yang khas dan kelakuanmu yang menggemaskan. keinginanku untuk mempunyai adik laki-laki akhirnya tercapai. kamu memang laki-laki satu-satunya. tapi kalau diingat-ingat, dulu kamu paling takut ke kamar mandi. kapan pun itu, kamu pasti minta ditemani. apalagi sarung yang kamu kenakan tidak pernah bisa rapih. hingga sholat saja harus menunggumu memakai sarung-kamu tidak mau ditinggal. ah, bagaimana dengan sekarang?
aku sering sekali tiba-tiba tertawa. bukan tawa tanpa alasan. tawa ini karena mengingat tingkah lakumu yang lucu dan konyol. ingat tidak ketika kamu tiba-tiba berjoget lagu arema di depan tv? atau kebiasaanmu yang aneh- tiba tiba saja mengeluarkan suara yang tak wajar- yang sampai sekarang tidak kupahami tapi membuat tertawa seisi rumah? bahkan aku masih bisa memutar kembali kejadian itu- yang tak sengaja terekam di handphone walaupun itu hanya sebagian. aku rindu saat-saat itu. ketika kita tertawa karena ulahmu. tapi kini kita sekarang jarang bertemu. berhubungan saja jarang, ya aku tahu betul. kamu yang tidak tertarik dengan dunia jejaring sosial. aku ingat kamu bilang, ini melelahkan. tidak apa. justru itu yang menjadi ciri khasmu. ketika kamu senang sekali ke toko buka. membaca buku-buku pengetahuan yang ber title kan “ter”. wajar saja kalau kamu memiliki wawasan yang luas.
nanti kalau sudah besar, kamu akan jadi apa ya? sekarang saja kamu sudah dapat memikatku. semangatmu pada Quran, tawamu, ke-kalem-anmu, kejujuranmu, diam-mu, tingkah lakumu, ahh sudahlah. terlalu banyak yang aku suka. kamu harus berterima kasih dengan sang pencipta, karena kamu lahir di keluarga kita.
aku tetap berharap diantara kita berempat, ada yang menjadi seorang hafidz. sebagai anak yang taat, kita berikan hadiah yang terindah untuk kedua orang tua kita.
aku yakin kamu bisa menjadi orang sukses. sukses bersosialisasi dengan kerabat, teman, guru; dan yang paling penting adalah sukses membawa bekal yang banyak untuk keselamatan di akhirat. suatu saat nanti kamu akan menemukan tujan hidup kamu. apa mungkin sudah?
selagi umurmu yang belum terlalu banyak dimakan waktu, perbanyaklah menebar kebaikan. jadilah dirimu bermanfaat bagi sekitaemu. apapun itu. usaha yang kecil untuk pengaruh yang besar.
jadilah kakak dan adik yang baik.
aku yakin kamu tahu itu.
tetap semangat! gapai mimpi kamu, tua muda gak ada bedanya kok. sama-sama punya mimpi.
M Fajrul Ikhsan