Sayap Merpati Putih
sayap sayap merpati putih kini begitu lebar. putihnya mampu menutupi bayangan gelap yang dimiliki banyak orang. aku tak tahu harus memulainya darimana. aku pun juga tak mengerti sebenarnya apa yang saat ini sedang kurasakan. sakitkah? bencikah? atau cemburu?
mengapa hal ini terjadi begitu cepat. aku baru saja mengenalmu dan kamu baru saja berhasil membuatku terbang layaknya merpati putih. untuk apa kamu selalu jujur dihadapanku jika pada akhirnya kejujuranmu itu membuatku terluka?
Ah, kenyataan itu memang menyakitkan. mungkin lebih baik jika kugunakan sayap ini untuk pergi dan terbang: lari dari dunia yang penat.
Jakarta, 21 Desember 2014