• Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

    Tuhan, apakah Engkau cemburu?

    Suatu hari ada seseorang yang bertanya padaku, penasaran dengan quran yang sudah terlihat tidak nggenah bentuk luarnya. “Bagaimana caramu membagi waktu, kapan tilawah dan kapan muroja’ah?” “Mudah saja, tergantung lokasi dimana yang tepat untuk tilawah dan kapan muroja’ah.” “Apa mungkin ayat-ayat quran cemburu? Ketika aku melulu muroja’ah di ayat-ayat yang sudah kuhapal, sedangkan yang lain kubiarkan tidak melulu kubaca. Apakah ayat yang lainnya cemburu? Sedangkan aku membutuhkan waktu yang lama untuk menghatamkannya. Ah, entahlah aku merasa bersalah. Aku masih sering membuang waktu dengan percuma.” Apa kabar dirimu? Baru beberapa hari saja, aku sudah dilanda sakit rindu. Mencoba untuk menikmati makan, lari dari sepi, menahan sakit perut (mungkin)- dan yang kutahu,…

  • Sastra dan seisinya

    Semesta Punya Cara

    tentang pribadi yang selalu ingin menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. katanya, kita ini hidup cukup untuk menjadi sebaik-baiknya manusia. bukankah begitu? Akhir-akhir ini rupanya semesta punya caranya sendiri. Ia menyapaku seolah-olah aku melihatnya. Ia memanggilku seolah-olah aku mendengarnya. Mungkin otak ini sedang gelut dan hati ikut beradu. Aku, kenapa jadi begini? Aku hanya ingin bahagia. Sesekali mengedepankan ego-ku. Berkali-kali Aku harus bersandiwara untuk tidak peduli dan pada akhirnya…. Aku menyerah! Kubiarkan kaki melangkah menuju air. Kuambil wudhu-katanya air wudhu adalah peredam. Kudirikan sholat dan kemudian berdoa: “Tuhanku, Aku hanya ingin menjadi sebaik-baiknya manusia. Maka jadikanlah aku pribadi yang bahagia. Karena ketika orang disekitarku merasa kesulitan, setidaknya Aku mampu…

  • Sastra dan seisinya

    Lupa

    belum lama kita berpisah semenjak pertemuan pertama kita tadi, aku sudah melupakan apa saja yang telah kita obrolkan. mungkin pesonamu membuatku lupa akan banyak hal. lupa bagaimana cara mesin di otak bergerak bahkan lupa bagaimana bibir ini bergerak mengucap namamu. jejak-jejak yang kita buat nampaknya sudah terhapus oleh rintik hujan sore ini. sekalipun aku mencarinya tapi tetap saja tak ada yang tertinggal. semakin lama hujan, semakin banyak kesempatan bagi angin dingin yang ikut menyelinap di celah ingatanku. berusaha menghapus segala hal yang berhubungan dengan ‘cara’. ah aku benci mengatakan ini. aku mudah sekali lupa. jika aku boleh memberikan pembelaan, aku tidaklah beda denganmu. kita sama-sama manusia bukan? makhluk paling pintar…

  • Cerita Sejarah,  Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

    Sibuk

    menjadi bahan renungan.. berhati-hatilah ketika kita berkata “silakan saja, saya sedang sibuk” atau “saya kan sibuk” apapun itu yg berkenaan dengan sibuk… karena itu berarti kita harus kembali mengoreksi diri.. sesibuk apakah kita? apakah kesibukan kita untuk kebaikan? apakah kesibukan kita sekadar menjalankan tugas? apakah kesibukan kita membuat kita lupa dengan teman/saudara? apakah kesibukan kita dapat mengurangi kedekatan kita denganNya? apalagi kalau kita justru bangga dengan “kesibukan” kita.. seberapa besarkah kesibukan kita ini menambah tabungan di akhirat kelak? apakah dengan kesibukan kita ini justru membuat kita lalai? lalai dengan segala hal? hmmm.. dan kebanyakan dari kita tetap saja menyanggahnya.. lalu mau sampai kapan hati dan pikiran kita terbuka? menerima kenyataan…

  • Cerita Sejarah,  Sastra dan seisinya

    aku padaMu

    TUHAN, MABUKKANLAH AKU Tuhan, mabukkanlah aku Dengan anggur cinta-Mu Rantai kaki erat-erat Dengan belenggu perhambaan Kuraslah seluruh isi diriku Kecuali cinta-Mu Lalu cerai daku Hidupkan lagi diriku Laparku yang maha pada-Mu Telah membuatku Berlimpah karunia (Anshary, Terj. Abdul Hadi WM, Sastra Sufi: Sebuah Antologi:68) ketika cinta itu datang cinta yang begitu abstrak cinta yang hanya harum sesaat cinta yang antah berantah kepastiannya kadang kau lupa kau abaikan bisikan angin kau abaikan nyanyian daun kau abaikan derunya ombak ya kau lupa ada yang selalu mencintaimu Tuhanku, Alloh .. Jatinangor 18.28 (UT+7) tersadar dari buyaran lamunanku

  • Cerita Sejarah

    Beruntunglah kau wahai orang mu'min!

    Pukul 02.00 WIB Setelah Online dengan Rabb ku, aku membuka laptop. Memulai melanjutkan tugas-tugasku yang tak kunjung selesai. “Bismillahirrohmaanirrohiim” Aku menyambungkan kabel internet dengan port laptop. Aku membuka web yang tentunya pasti bisa kalian tebak. Web yang dipenuhi dengan Biru tua dan putih. dalam bhasa arab, diartikan secara letterlag, “وجه الكتاب” Masuk ke halaman beranda, ada salah satu friend yang menautkan salah satu alamat web: http://www.youtube.com/watch?v=LOwAfSHF3no&feature=share Oh dari Chatting YM! Salah satu acara TV favorit keluarga.. Kutatap tulisan buffering, yang menunjukkan video sedang menjalankan proses pemutaran. Ketika buffering selesai, terlihatlah seorang anak lelaki dengan peci dikepalanya. Sesaat setelah itu, terdengarlah surat Al-Mu’minun.. Nada yang indah.. Suara yang merdu.. Dan yang…

error: Content is protected !!