-
antara emosi dan cemburu
aku meletakkan tasku disamping kasur. berat tasku cukup menambah lelahku dalam keseharian. kata teman, tasku sudah seperti anak SD yang sekarang harus memusingkan diri di ruang kelas bahkan untuk waktu yang tak berujung. aku mengganti pakaianku. kucium aroma yg sangat tdk asing lagi di hidung. aroma ini mengingatkanku pada kericuhan hari ini. pagi yg cerah mengharuskanku untuk menyusuri setapak arboretum. rumput-rumput yg rimbun tak membuatku menyerah untuk menemukan famili Convolvulaceae. dan aku tak bisa mengeluh dan menyalahlan orang lain. embun pagi hari tega menyentuh pakaianku. ya sentuhan itu membuatku dingin.. ketika mereka membasahi rokku. aku rasa kelakuanku membuat kesal diriku sendiri. aku terlalu meluap luap hingga akhirnya tak sadar umpatan…