Sastra dan seisinya

Lagilagi

Entahlah, untuk memulainya saja aku bingung..
Langsung saja pada KLIMAKS nya.
Sebenarnya aku masih bingung. Emang kriteria seorang akhwat tuh gimana si?
atau bisa dibilang, kapan seseorang dikatakan sebagai akhwat?
Aku-Diriku-
merasa bahwa aku ya aku.
Hampir semua orang yang melihatku, akan menilai bahwa aku seorang akhwat.
tapi kenapa, mereka sering mengaggap bahwa aku akhwat yang aneh.
akhwat yang bukan akhwat.
Aneh?
menurutku, keanehan yang meraka katakan adalah ciri khasku.
Anak yang rame, usil, gak bisa diem, dan gak bakal tinggal diam kalau lagi berada di suasana sepi~
berarti akhwat itu perempuan yang diem, kalem, ngomong seperlunya, dan yang jelas gak heboh.
gitu ya?
trus aku harus gmn?
penampilanku yang dikatakan seorang akhwat, tapi perilaku benar-benar tidak menunjukkan ke-akhwat-an.
apa aku harus brubah jadi cewek kalem dan lemah lembut..
apa tetap jadi diriku sendiri…
nanti kalau ada yang ngomongin aku gmn..
jujur, aku takut kalau ada yang nyeletuk, “ihh akhwat kok kayak gtu?”
waaahhhhhh..
kalau dipikir-pikir, bodo amat ahh..
mau diomongin kayak gmn, tetap jadi diri sendiri aja.
terserahlah kalau mereka mau ngomentari apa.
mau dibilang akhwat gak jelas, mau dibilang gadungan..
everythink!
sukasuka akuu..
aku ya aku.
ada yang gak suka ama aku?
pasti ada lah..
yakini saja,
kalaupun ada 100 orang yang gak suka sama kamu.. tapi ada 1000 orang yang selalu membantumu, menyayangimu, dan menerima kamu apa adanya ^^

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!