TERLALU ASING JIKA KUSEBUT SI MANGGA MONYET
Siapa yang pernah mendengar buah dengan sebutan monyet?
Tentu tidak asing dengan buah tersebut. Ketika melihat tanaman dengan buahnya yang bergelayutan di pohon, maka kita akan menyebutnya jambu monyet. Kita mengenalnya dengan bentuk buahnya yang berdaging lunak, berair, bewarna kuning hingga kemerahan dan dibawahnya terdapat biji keras berbentuk ginjal berwarna coklat kehitaman.
Sebenarnya apa sih buah itu?
Buah adalah perkembangan dari putik. Organ seksual pada tumbuhan berbunga, yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Banyak orang mengira bahwa yang berdaging lunak pada jambu monyet adalah adalah buahnya. Sebenarnya yang berdaging lunak itu adalah dasar bunga (receptaculum)yang mengembang setelah terjadinya pembuahan atau bias disebut dengan buah semu. Sedangkan yang berbiji keras, itulah buah sejatinya. Biji keras inilah yang setelah diolah kita sebut dengan kacang mete. Sehingga, masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur menjuluki buah bergelayutan ini sebagai monyet. Karena buah ini sudah tersebar ke seluruh nusantara, maka penamaannya pun berbeda-beda. Di Sumatera Barat buah ini dijuluki dengan jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.
Jambu monyet (Anacardium occidentale L) tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Daerah yang mempunyai jumlah curah hujan antara 1.000-2.000 mm/tahun dengan 4-6 bulan kering ( akan berbuah bila dinaungi tanaman lain. Pohonnya dapat tumbuh mencapai 12 meter, tajuk melebar, dan bercabang-cabang. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit atau rendah dan melebar tergantung kondisi lingkungannya. Daun-daunnya terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai, berbentuk lonjong, memiliki lekuk ditepi, kebanyakan dengan pangkal meruncing dan ujun membundar, ukurannya bekisar 8-22 x 5-13 cm.
Apakah benar buah tersebut termasuk famili (keluarga) jambu?
Ketika masyarakat menemukan buah ini, mereka memasukkannya ke kerabat jambu-jambuan karena bentuk dan warnanya yang mirip sekali dengan jambu air. Dalam biologi, pengelompokkan spesies tumbuhan atau hewan bisa dilihat dari taksonominya. Setiap spesies memiliki kekerabatannya masing-masing. Hal itu bisa dilihat dari kesamaan famili antarspesies. Mari kita jejerkan antara taksonomi jambu air dan jambu monyet. Taksonomi jambu air yakni kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Myrtales, famili Myrtaceae, genus Eugenia, spesies Eugenia aquea Burm F. Taksonomi jambu monyet kingdom Plantae, divisi Spermathophyta, kelas Dicotyledoneae, ordo Sapindales, famili Anacardiaceae, genus Anacardium, species Anacardium occidentale L. Dari kedua taksonomi tersebut, bisa disimpulkan bahwa jambu air dan jambu monyet berbeda famili atau tidak memiliki hubungan kekerabatan. Jambu air termasuk keluarga Myrtaceae sedangkan jambu monyet termasuk keluarga Anacardiaceae Sekarang kita bandingkan dengan antara taksonomi jambu monyet dengan mangga. Kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Sapindales, famili Anacardiaceae, genus Mangifera, spesies Mangifera indica L. Jelas terlihat dari famili antara jambu monyet dan mangga adalah sama. Keduanya termasuk dalam keluarga Anacardiaceae.
Selain itu, jika kita cium aroma dari daun dan buah jambu monyet, kita dapat merasakan aroma buah mangga. Oleh sebab itu, tidak salah jika kita menjuluki jambu monyet dengan sebutan si mangga monyet.
Ps: artikel ini dibuat agar dpt di publish oleh pikiran rakyat, namun belum rejeki 🙂