Kamu mahasiswa tingkat akhir?
Saat ini saya sedang berada di tingkat akhir sebagai mahasiswa. Seperti yang kita ketahui bahwa kewajiban sebagai mahasiswa harus dituntaskan: skripsi.
maka ketika kamu memasuki duni tingkat akhir, persiapkan segala bentuk mental dan fisik untuk membentengi dirimu dari berbagai hal yang mungkin akan terjadi. Saya sebagai mahasiswa tingkat akhir di era 2016, akan berbagi cerita tentang dilema mahasiswa tingkat akhir. cerita ini diambil dari pengalaman teman-teman kampus dan juga saya sendiri.
Judul tugas akhir. Memasuki tingkat akhir, kamu akan dihadapi dengan kegalauan tema penelitian yang akan kamu kerjakan. berbagai hal harus dipikirkan dengan matang terkait efisiensi waktu, lokasi, dana, dosen pembimbimbing, dan manfaat kedepannya. belum lagi ketika banyak dari dosen menawarkanmu berbagai proyek penelitian untuk tugas akhir. antara ga enakan, ingin hemat biaya, dan suka tidaknya kamu dengan proyekan tersebut. atau ada juga yang memilih tugas akhir yang ingin menghasilkan produk atau memilih penelitian yang sulit/belum pernah dilakukan oleh mahasiswa mana pun meski akan mengeluarkan banyak biaya dan waktu.
Dosen. Bersiaplah untuk menjadi buronan dosen. Dosen yang membimbing tugas akhir akan berusaha semaksimal mungkin untuk meluluskan mahasiswanya meski banyaknya kerjaan dan kesibukan tidak hanya untuk membimbing dirimu. Meski revisian masih saja dipegang oleh dosen, ketika kamu tidak sengaja bertemu dengannya, dosen pasti akan menyapamu-salah satu trik untuk membuatmu lebih bersabar menunggu revisian. atau bisa juga, ketika kamu bertemu dengan dosen, beliau akan bercakap lebih dulu dan memberitahumu,”revisiannya nanti ya.” padahal karna kamu sendiri sudah lupa kalau ada revisian yang musti kamu tunggu. Ada juga kisah mahasiswa yang ‘ditahan’ agar tidak mudah lulus. Alasannya bisa jadi karena kamu berpotensi sehingga menjadi aset untuk membantu segala bentuk pekerjaan dari dan untuk beliau. Kamu termasuk mahasiswa tersebut?
Makan. semakin kamu menduduki tingkat akhir, semakin banyak jumlah konsumsi yang masuk kedalam perutmu dan semakin tidak beraturan. Segala macam aci dari cilok, cireng, cimo, cibuy hingga cipuk dan cilung. Meski banyaknya makan bukan menjadi patokan bahwa berat badan akan bertambah. Kalau Saya sih, berat badan tidak dapat dipungkiri.
Games. Daripada resah mikirin dosbing, mending nge games! DOTA, COC, dan piano tiles menjadi pilihan para mahasiswa-mahasiswi di tahun saya.
Film/Drama. Pastikan di laptop kamu tidak ada koleksi film/drama. Sejumlah film dan drama-drama yang bikin baper justru menambah kebaperanmu dalam mengerjakan skripsi.
Jalan-jalan. kegiatan ini akan kamu lakukan demi melampiaskan rasa lelahmu menunggu datangnya revisian atau bapernya kamu terhadap dosen pembimbing. Nongkrong, hunting, dan weekend justru tidak kalah padatnya dengan hari-hari biasa.
Kesendirian. “lelah, pengen nikah aja.” satu kalimat itu pasti akan sering terdengar dan terucapkan dari teman-temanmu. Rasanya menikah adalah hal yang paling indah. Daripada capek-capek jadi buronan dosen, mending nikah aja. Begitu bukan? Hati-hati, itu hanyalah satu dari seribu bentuk jenis kebaperanmu saat mengerjakan skripsi.
Wirausaha. Banyaknya waktu luang saat tingkat akhir, menjadikanmu ingin memiliki penghasilan sendiri. Mengisi waktu luang saat menunggu revisian atau mungkin lebih asik jualan daripada ngetik-ngetik di laptop. Ya siap-siap saja, ini adalah salah satu godaan yang mengasyikkan.
Akses Internet. Semakin cepat akses internet yang kamu miliki, semakin lama ketik-mengetikmu. Ingat ya, akses internet berbanding terbalik dengan kecepatan lulusmu. Mau saran? download jurnal dan artikel di kampus yang ber wifi, pulang ke kos baru baca-baca apa yang kamu download tadi. Selama di kampus, tertawalah karena kamu dikelilingi oleh teman-teman yang mencintaimu.
Bagaimana? Ada yang ingin ditambahkan?
Pastikan setelah ini kamu tetap ber-DUIT: Doa, Usaha, Ikhlas, Tawakal
dan pesan tambahan dari ayah saya: berikan senyuman terindahmu karena kamu dikelillingi oleh orang-orang yang dicintai dan mencintaimu
Bagikan ceritamu sekarang!
Oiya, segera tuntaskan kewajibanmu sebagai mahasiswa ya nak ^^
0 Komentar
Luhur Pribadi
Ditambah dengan pertanyaan horor dari orang tua, “Kapan lulus?”
azifah an'amillah
Serba “kapan” pokoknya mah… ^^
Imas Tuti
ini nih yang saya lalui 1 setengah tahun lagi