• Sastra dan seisinya

    Jalan Panjang

    hujan pergi meninggalkan jejak rintiknya. ia bawakan segengam kisah dan rindu menatap suka maupun duka. rintik demi rintik diberikannya makna dan tanda. awan kelabu menyaksikan peristiwa demi peristiwa. (mungkin) ini sudah saatnya. “Bunda, apa benar ini karena aku? kenapa mereka begitu tega terhadapku?” kubertanya sambil menundukkan kepala. “Nak, pernah mendengar tentang kisah bisikan rahasia tentang masa depan?” “memangnya ada yang seperti itu bunda?” “Tentu ada. namun terkadang kita yang kurang memahami. kita masih enggan untuk sedikit membukakan telinga untuk mendengar bisikan itu. padahal rahasia masa depan itu jelas adanya.” “Bunda pernah mengalami hal itu?” Bunda tersenyum. Ia membelai rambutku begitu lembut. aku masih menundukkan kepala. sesekali air mata keluar dan jatuh…

error: Content is protected !!