• Sastra dan seisinya

    Lupa

    belum lama kita berpisah semenjak pertemuan pertama kita tadi, aku sudah melupakan apa saja yang telah kita obrolkan. mungkin pesonamu membuatku lupa akan banyak hal. lupa bagaimana cara mesin di otak bergerak bahkan lupa bagaimana bibir ini bergerak mengucap namamu. jejak-jejak yang kita buat nampaknya sudah terhapus oleh rintik hujan sore ini. sekalipun aku mencarinya tapi tetap saja tak ada yang tertinggal. semakin lama hujan, semakin banyak kesempatan bagi angin dingin yang ikut menyelinap di celah ingatanku. berusaha menghapus segala hal yang berhubungan dengan ‘cara’. ah aku benci mengatakan ini. aku mudah sekali lupa. jika aku boleh memberikan pembelaan, aku tidaklah beda denganmu. kita sama-sama manusia bukan? makhluk paling pintar…

error: Content is protected !!