-
Berperan Menjadi Seorang Anak
Orangtua itu luar biasa. Susah payah dari mengandung berbulan-bulan. Malam gabisa tidur, makan mual, mau ngapa-ngapain eungap, mau makan harus pilih-pilih yang sehat, mau aktivitas kadang juga enggan karna serba ga nyaman, belum lagi ada aja ragam retorika yang ngebuat perasaan jadi lebih sensitif dan emosional. Pun setelah bayi kita lahir ke kedunia. Punya impian ingin memiliki anak yang cerdas, mahir piano, cepat membaca, atletis, atau bahkan penghafal quran. Siapa yang tidak mau anaknya menjadi penghafal quran, bukan hanya kemuliaan bagi anak itu sendiri, bahkan akan memberikan kemuliaan bagi kedua orangtuanya dan surga bagi ibunya. Bagaimana jika kita mencoba mendalami peran dan memposisikan diri sebagai seorang anak? Yang kita tau…
-
Takut menjadi seorang Ibu?
Alkisah dahulu kala, generasi-generasi sebelumnya. Ada seorang perempuan yang mau tidak mau ditakdirkan menjadi seorang Ibu. Mungkin dia tidak pernah terpikir untuk menyandang gelar itu, keluar rumah saja tidak pernah, apalagi menggaet pria untuk mengawininya hingga memiliki anak? Tapi apalah daya. Ia hanya yakin bahwa Rabb-nya memberikan ketetapan itu untuk memberitahu hambaNya atas kebesaranNya. Ya, perempuan itu bernama Maryam. Seorang perempuan yang kelak menjadi Ibu dari seorang Nabi; Isa ‘alaihissalaam. Betapa menggemaskannya jika melihat anak-anak kecil yang ceria, lucu, tertawa bahagia. Rasanya ketika menikah nanti, ingin segera memiliki anak; menimang-nimang, menggendong, mencium, dan pasti masih banyak hal menyenangkan lainnya yang bisa dilakukan bersama si kecil. Namun ternyata, untuk mendapat si…