Anatomi dan Taksonomi Katak
@lab ppbs gedung C
12 November 2012
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk, susunan, dan uraian sistem organ.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata nama makhluk hidup. Kedua cabang biologi ini sangat erat kaitannya. Anatomi adalah alat taksonomi yang digunakan untuk menempatkan suatu spesies yang memiliki ciri kesamaan strukrur. Sedangkan taksonomi dapat membantu anatomi dalam menemukan struktur khusus yang dimiliki suatu organisme.
Kenapa kita menggunakan katak sebagai objek praktikum?
Selain murah dan mudah didapat, katak juga representatif dalam mempelajari hewan vertebrata karena dari segi anatomi dan taksonomi, memiliki struktur dan kedudukan yang intermedier antara vertebrata rendah (Pisces) dan vertebrata tinggi (reptil, aves, mamalia). Katak juga adaptif pada lingkungan perairan(akuatik) dan daratan(teresterial) sehingga diversitas dan populasi katak dapat menjadi indikator yang penting untuk mengontrol kualitas hidup kita.
Apa bedanya katak dan kodok?
Sebenarnya sih sama saja. Namun, masyarakat mengatakan kodok kepada katak budug.
Macam-macam katak:
a. Hyla (katak pohon) : memiliki pad/bantalan kaki
b. Rana (katak sawah) : memiliki web/selaput renang
c. Bufo (katak budug) : memiliki claw/kuku
d. Xenopus (platana) : memiliki claw dan web
Sebelum membedah mari kita amati habitus(perawakan) katak terlebih dahulu.
Alat pembedahan yang paling penting adalah skalpel(u/ menguliti), gunting bedah, dan pinset. Hal yang paling pertama dilakukan ketika akan melakukan pembedahan adalah membenturkan bintik kening(pusat keseimbangan) katak ke meja agar pingsan. Lalu, mulailah membedah.
Katak pertama:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Amphibia
Ordo : Annura
Famili : Ranidae
Genus : Fejervarya
Spesies : Fejevarya cancrivora
Tempat : akuatik
Katak kedua:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Amphibia
Ordo : Annura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo melanostictus
Tempat : teresterial
ket: – paru-paru masih mengembang disebabkan karena ketika membedah katak tidak sedang pingsan
– adanya darah disebabkan arteri terpotong ketika membedah katak