Cerita Makhluk Hidup

Integumen System – Covering Our Body #2

Pemeran:
A. Epidermis
B. Dermis
C. Hipodermis
C. Dermis
– Dermis – lapisan jaringan ikat di bawah epidermis
– Ketebalan: 0,3 – 6 mm
– Disusun terutama oleh serabut kolagen & elastin, serabut retikulin, dan fibroblas
– Terdapat pembuluh darah, kel. Keringat, kel. Sebasea, dan akhiran saraf
– Folikel rambut dan akar kuku terbenam di lap.dermis
– Membentuk dermal papillae – mrpkn ekstensi ke atas dari dermis menuju bagian epidermis membentuk tonjolan sidik jari
Terdiri atas lapisan:
1. Stratum papilaris – lap. superfisisal
– Jaringan ikat longgar (areolar) dekat papila dermis
– Tempat mobilitas leukosit dan sel-sel imun lain – banyak pembuluh darah
– letak berada dibawah epidermis (dekat)
2. Stratum retikularis – lebh dalam dan tebal (80% dermis)
– Merupakan jaringan ikat padat tidak teratur
– dijumpai juga kelenjar-kelenjar yg merupakan turunan epidermis, pembuluh darah, pembuluh limf dan saraf.
– letak bearada dibawah s.papilare
1. S. papilare
meissner
2. S. paccini
paccini
Perbedaan serabut elastin pada tiap lapisan dermis:
– Terlihat penurunan diameter dari serat elastin secara berangsur-angsur sewaktu serat mencapaidermis.
– Serat-serat yg tebal merupakan serat elastin. Serat dengan diameter menengah adalah serat elaunin. Serat superfisial yg sangat tipis adalah serat oksitalan yg dibentuk oleh mikrofibril yg menyelip ke dalam lamina basalis.
Struktur kulit sketsa
Akhiran saraf sensoris di dermis
1. Thermoreseptor – sensasi panas dan dingin
2. Korpuskula Meissner – sentuhan
3. Korpuskula Paccini – tekanan
4. Nociseptor – sensasi nyeri
C. Hipodermis
– Jaringan subkutan — Jaringan ikat lebih longgar dan lebih banyak mengandung lemak darpida dermis
– Merupakan bantalan tubuh
– Mengikat kulit pada jaringan dibawahnya
– Banyak pembuluh darah –> tempat injeksi obat
– Lemak pada jaringan berfungsi:
* Cadangan energi
* Insulasi suhu tubuh
* Pada wanita: 8% lebih tebal
hipodermis
Warna kulit dipengaruhi oleh :
1. warna pigmen
2. warna fisis (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya)
3. Pada vertebrata terdapat lima macam sel-sel pigmen/ kromatofor :
a. melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam
b. xanthofor, pigmen warna kuning
c. eritrofor, pigmen warna merah
d. guanofor, disebut juga iridosit — amfibi, ikan, eptil.
4. Pigmen penentu warna kulit pada manusia
a. Hemoglobin – pigmen merah pada eritrosit
b. Karoten – pigmen kuning dari sayuran dan kuning telur (yolk)
c. Melanin – pigmen yg dihasilkan oleh melanosit
– Sintesis pigmen dirangsang oleh radiasi UV
– Menghasilkan warna kuning, coklat, hitam, dan kemerahan
5. Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :
– perlindungan
– menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)
– mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan
– melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya
– mengontrol sintesis vitamin D
kulit
Sumber:
bu madhiha

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!