Sistem urogenitalia
Sistem urogenitalia terdiri dari dua sistem, yaitu sistem urinaria dan sitem genitalia. Kedua sistem ini kerap dipelajari secara bersamaan karena terdapat hubungan anatomi yang erat serta memiliki asal-usul anatomi yang sama.
Sistem urinaria berfungsi untuk membuang zat-zat yang sudah tdk diperlukan (zat sisa) ataupun zat-zat yang mmbahayakan tubuh dalam bentuk larutan. Sistem urinaria trdiri atas dua buah ginjal sbgai komponen utama dalam hal pembuangan zat sisa. Ureter sebagai saluran urine menuju vesika urinaria. Kandung kemih (vesika urinaria) sebagai kantung penyimpanan sementara urine dari ureter. serta Uretra merupakan bagian akhir dari saluran urine. Pada pria, uretra melalui dua alat tubuh yaitu protasta dan penis.
Sistem urinaria: ginjal -> ureter -> vesika urinaria -> uretra
GINJAL
Histologi ginjal p100x
FUNGSI GINJAL
1. Osmoregulasi
2. Mengatur keseimbangan asam basa
3. Ekskresi bahan yang telah didetoksifikasi
4. Glukoneogenesis (melepaskan glukosa kedalam sirkulasi selama starvasi yang kronis)
5. menyeap zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh
Struktur terkecil ginjal adalah nefron. Bagian-bagian nefron yaitu:
1. Badan Malphigi -> capsulla bowman, glomerulus
Pada glomerulus terjadi filtrasi. Hasilnya adalah urine primer (glukosa, asam amino, air, garam, ion organik&anorganik, kreatinin, urea)
2. TKP (tubulus kontortus proximal)
tempat terjadinya reabsorbsi. Hasilnya adalah urine sekunder (air, garam, ion organik&anorganik, kreatinin, urea
3. TKD (tubulus kontortus distal)
tempat terjadinya augmentasi. Hasilnya adalah urine yang sesungguhnya.
4. Lengkung Henle
5. Tubulus Kolektivus
Histologi ureter p40x
histologi vesika urinaria p40x
-> jika volumenya 150-200 cc, sistem saraf parasimpatis akan mengirim impuls ke otak sehingga muncul keinginan untuk buang urine.
Faktor-faktor yg berpengaruh dlm pengeluaran urine
– suhu
– randangan saraf
– jumlah air yg dikonsumsi
– hormon ADH (mengatur kadar air)
– hormon insulin (mengatur kadar gula dalam darah)
Sistem genitalia secara umum terdiri dari tiga bagian yaitu kelenjar genitalia, saluran reproduksi, dan kelenjar-kelenjar asesori.
Pada jantan:
1. kelenjar genitalia -> testis (penghasil spermatozoa)
2. saluran reproduksi -> (tubuli rekti, rete testis, duktus efferen, duktus epididimis, duktus deferens) penyeluran spermatozoa keluar tubuh
3. kelenjar asesori -> vesikula seminalis dan prostata
histologi duktus deferens p100x
histologi penis 40x
-> pada corpora covernosa banyak terdapat pembuluh darah
histologi testis p100x
Pada betina:
1. Kelenjar genitalia -> ovarium (penghasil sel telur)
2. Saluran reproduksi -> (oviduk, uterus, vagina)
3. Kelenjar asesori -> klitoris, labium minus, labium mayus, vestibulum, kelenjar mamae
histologi uterus p40x
histologi tuba fallopi p400x
Saluran Keluar Genitalia
Jantan:
1. Tubulus seminiferus
2. Tubulus recti
3. Rete testis
4. Duktus efferens
5. Duktus epididimis
6. Duktus deferens
7. Duktus ejakulatorius
8. Uretra
Betina:
1. Ovarium
2. Oviduk
3. Uterus
4. Serviks
5. Vagina
HISTOLOGI OVARIUM
siklus folikel
1. Folikel primordium p100x
-> epitel selapis pipih
2. Folikel Primer p100x
-> epitel kubus selapis
3. Folikel Pertumbuhan Muda p100x
-> epitel kubus berlapis, mulai muncul antrum
4. Folikel Pertumbuhan Tua p100x
-> antrum terlihat jelas
5. Folikel de Graff p100x
-> inti hampir keluar
6. Korpus luteum p100x
-> inti sudah keluar
sumber:
modul struktur hewan.biologi.fmipa.unpad
biologi kelas V SMA/MA. tisera. bilingual
slide bu yasmi. pengampu struktur hewan. biologi. fmipa . unpad
0 Komentar
Ping Balik: