Cerita Makhluk Hidup

Sistem reproduksi jantan

Sistem reproduksi jantan:
1. gonad – testis
2. Saluran reproduksi
Internal : rete testis dan vas deferens
eksternal : epididimis, vas deferens, dan uretra
3. Kelenjar asesori
Vesikula seminalis, kelenjar prostat, bulbouretra/cowper
4. Reproduksi organ eksternal
skortum, penis, preputium
reproduksi jantan tikus bagian eksterna
untuk mengetahui fertilitas sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menentukan keberhasilan reproduksi yaitu:
1. morfologi, dapat dilihat dengan pewarnaan menggunakan eosin.
2. jumlah, menggunakan hemositometer
3. motilitas
4. velositas
menghitung jumlah sperma dengan hemositometer:
– urutlah vas deferens dengan pinset mulai dari pangkal hingga bagian ampulanya (ambil bagian testis, epididimis kauda, vas deferens)
– letakkan ketiganya keatas kaca arloji
di atas kaca arloji
– masing-masing teteskan NaCl 0.9% atau larutan PBS- Phosphate Buffer Saline (untuk menjaga integritas sel atau tidak merusak sel)
– keluarkan cairan di dalam organ tersebut
– teteskan NaCl sebanyak 50 tetes (pengenceran 50x)
– kemudian campur adukkan cairan yang keluar dari organ tersebut dengan larutan PBS yang tadi sudah diberkan
– kemudian ambil satu tetes dari suspensi tersebut dan letakkan satu tetes pada hemositometer
– tutup dengan kaca penutup sehingga suspensi merata tidak masuk ke parit hemositometer
ruang pada hemositometer
spermatozoa pada hemositometer
Rumus menghitung jumlah sperma/mL :
ΣRxFxPx1000
ΣR= jumlah spermatozoa pada lima ruang
F= ketelitian hemositometer (0.4)
P= pengenceran (50)
sistem keluarnya sperma
reproduksi jantan tikus bagian interna
tubulus seminiferus -> rete testis -> vas eferen -> epididimis (carpus, caput, cauda) -> vas deferens -> ampula -> vesikula seminalis -> duktus ejakulatorius -> uretra -> orifisium uretra
keterangan:
di dalam duktus ejakulatorius terdapat
a. kelenjar koagulan, sebagai penyumba pada vagina betina
b. kelenjar prostat (asam)
c. kelenjar bulbouretra (basa)
d. kelenjar preputium
preparat sperma yang diambil dari:
1. testis
spermatozoa di testis
2. epididimis kauda
spermatozoa di kauda epididimis
3. vas deferens
spermatozoa di vas deferens
sumber:
Kuntana, Yasmi.P dan Madihah.2013.Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!