Waiting : dia dan transportasi
entah kenapa mungkin kemarin adalah hari yang sangat melelahkan bagiku. tepat pada hari jumat (11 April 2014), hari dimana tak akan sepadat hari-hari sebelumnya. akhir-akhir ini aku hampir berada diluar kendaliku. ketika pemikiranku tak lagi seperti pemikiran dulu. saat aku benar-benar egois pada diriku sendiri.
entah aku yang terlalu peduli atau aku yang tak tahu bagaimana membatasi antara yg perlu aku pikirkan dan tak perlu kupikirkan. rumit memang. bahkan aku sendiri tak paham dengan apa yang kutulis. tangan-tangan ini bergerak begitu saja. menceritakan kembali apa yang telah kualami siang itu. saat aku berada dalam sebuah penantian. menunggu dan menunggu. hingga akhirnya aku tak dapat menahan diriku dan maju.
sebelum dzuhur atau sholat jumat bagi kaum adam, aku dan dua orang temanku menunggu kedatangan seseorang. sesuai rencana, ba’da dzuhur kita harus pergi ke sebuah stasiunradio karena ada suatu hal yang perlu diurus. kubilang ini termasuk salah satu pintu masuknya acara ini. acara yang hingga sekarang masih berada dalam ekspetasi besarku. menit demi menit bahkan jam demi jam kita lewati. orang-orang keluar dari masjid. menandakan bahwa sholat jumat telah usai. kita siap untuk berangkat. tapi dimanakah dia? seseorang yang ditunggu?
hujan datang. sangat deras. kata temanku, hujan ini lagi-lagi membuat gang kos-anku banjir. kita harus tetap berangkat. tiba-tiba sang wakil ketua datang. dia dan pak-ketu, merekalah yang tak pernah lelah. ya bisa kulihat dari semangat kerjanya. (lainkali akan kuceritakan :)). sebenarnya dari pagi perasaanku sudah tidak enak. ya dan ini akhirnya terjadi. penantian itu benar-benar memberikanku pelajaran. ke-sabaran yang sangat luar biasa kubutuhkan saat ini. apa yang terjadi? orang itu bilang “lebar(sayang) euy bawa mobil”. oke cukup tahu. aku semakin yakin bahwa kau tak sepeuhnya berada di kepanitiaan ini. cukup tahu
diam tanpa kata. hujan deras. transportasi tak ada. lalu harus bagaimana?
akirnya pak ketu memintaku untuk menelpon pihak sana. alhamdulillah sedikit ada pencerahan walaupun hasilnya masih belum diketahui. setidaknya ada walau itu belum pasti.
bersambung …….