Cerita Sejarah,  Sastra dan seisinya

Curhat(an) Feminisme

“entahlah. sejenak aku berpikir tentang kegaguan lidahku dalam mengucapkan kata feminisme.
kamu tahu kenapa?
“bagaimanapun juga, aku kurang setuju atau lebih tepatnya tidak setuju.”
kamu tahu kenapa?
Feminisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria (sumber:wikipedia).”
kamu tahu kenapa?
“terserah orang mau bilang: jangan membanding-bandingkan gender, atau apapun yang ingin kamu katakan. tetap saja lidah ini gagu untuk mengatakan semuanya tentang feminisme.”
kamu tahu kenapa?
“aku memang kuat. kamu sering sekali menyebutku begitu. aku memang pemberani. aku terdidik untuk mandiri. tapi bukan berarti aku adalah kaum feminisme. jangan pernah sekali-kali kamu menyebutku begitu.”
kamu tahu kenapa?
“kamu memang benar. tanpa bantuan laki-laki pun, aku mampu mengangkat barang bawaan yang begitu berat. aku mampu mengkoordinasikan anggota/staff/teman-temanku. apa berarti perempuan sama kuatnya dengan laki-laki? eh kamu lupa kalau Alloh, Tuhanku dan Tuhanmu telah menspesialkan kaum kita. walaupun banyak aturan seakan tidak bebas bergerak untuk ini itu, toh semuanya untuk kebaikan kita.”
kamu tahu kenapa?
“itu yang aku suka. terserah apa katamu. bagiku, fitrahnya perempuan tetap saja tidak bisa sendiri. perempuan itu mudah sekali rapuh. walaupun dari luar tampak tegar dan tabah, namun itulah kehebatan perempuan. pandai sekali ‘sembunyi’: bersembunyi dan menyembunyikan. Tuhanku terlalu baik. iya, Tuhanmu juga bukan? saking baiknya, DIA menugaskan ‘seseorang’ untuk melindungi kita. kamu tahu kan siapa? iya benar, kaum adam. sudah kubilang, tidak usah aneh-aneh. cukup duduk manis, dan nikmati betapa istimewanya menjadi seorang perempuan.”
Jatinangor, 14 September 2014
16.02 (UT+7)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!