• Sastra dan seisinya

    (Me)Pengaruh(I)

    Apa yang membuat kini banyak sekali perempuan dengan bangga mengatakan bahwa dirinya adalah muslimah feminis? Jujur buatku, ini justru lebih membahayakan. Bisa jadi dia tidak betul2 paham tentang paham feminise itu sendiri atau bahkan agamanya sendiri. Akhir-akhir ini seringkali muncul di dunia medsos tentang berbagai argumen mereka ttg paham feminisme, atau malah paham ttg muslimah feminis. Yang jelas dulu RA kartini meng-emansipasikan wanita sebatas dari sudut ingin memajukan dari segi pendidikan dan tidak semena-mena dijajah karna berbatas gender perempuan. Mungkin, dari kita sejak emansipasi itu mulailah keinginan2 emansipasi lainnya. Seperti keinginan agar tidak dipermasalahkan tentang keotoritasan tubuh perempuan namun ingin diakui penuntutannya jika tidak sesuai dengan keotoritasan tubuh perempuan itu…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan-Perempuan Pada Masanya

    Pada masanya, perempuan-perempuan sendiri akan memilih kesendiriannya dan bangga dengan pilihannya itu. Pada masanya, perempuan-perempuan yang dilirik akan tetap bertahan tanpa meliriknya kembali, meski ia tau bahwa yang meliriknya adalah surga dunia. Pada masanya, perempuan-perempuan yang sibuk akan semakin menyibukkan dirinya agar tidak terlena dengan kesibukkan yang memercikkan api neraka. Seperti Rumaisha Ummu Sulaim. Ketika hidayah itu sampai padanya. Ia menjadi teguh dengan hidayah itu. Meski suaminya menuduh dan mencelanya, namun ia tak bergemjng sedikit pun. Serta anaknya, Anas bin Malik, yang masih kecil menyaksikan pertengkaran ayah ibunya. Hingga akhirnya, Malik, suaminya pergi meninggalkan rumah dalam keadaan marah. Saat itulah ia wafat setelah bertengkar dengan musuh lamanya di jalan. Bisa…

  • Cerita Sejarah,  Kisah Sahabat Nabi

    Belajar sama Ahli Etnografi Muslimah

    Pernah tau Malinowski? Iya, ilmuwan antropolog yang dikenal dengan kegiatan etnografnya. Beliau hadir dari Polandia di abad ke 18 dengan keluarga kaya dan keturunan bangsawan. Karya-karya dan teorinya dipakai hingga kini. Mungkin kamu yang menekuni antrpologi, tidak asing dengan namanya. Sedangkan seribu tahun hijriah silam. Ada seorang perempuan yang lucu dan menyenangkan perangainya. Dia berasal dari keluarga bangsawan juga dan juga kaya tentunya. Tapi hartanya tidak lain hanya digunakan semata-mata untuk berdakwah di jalan Alloh swt. Dialah aisyah ra. Menurutku, aisyah adalah seorang etnograf hebat muslimah di masa nya. Sejak dahulu sudah ada ilmuwan etnografi. Aisyah, sebagai ummul mukmin, ditakdirkan sebagai istri rasul sejak kecil. Dan sejak kecil aisyah diberi…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan yang Menutup Mata

    Betul bahwa malam akan menjadi saksi mentup matanya para perempuan. Angin dingin dan juga suara gemerisik daun pepohonan depan rumah menjadikan malam-malam sunyi kian menyakitkan. Perempuan yang mulai menutup mata, selalu siap dengan hal-hal pilu yang akan terjadi slama tidurnya. Saat berbaring, hati dan fikiran perempuan perlahan mulai tercampur. Drama-drama menyenangkan maupun menyakitkan terolah dengan sendirinya. Perempuan memang pandai berimajinasi tentang perasaan. Ia tidak peduli mana yang ego mana yang rasional. Ia tidak mau ikut campur bahwa drama-drama tersebut bisa jadi akan membuatnya penuh harapan-harapan yang tidak pasti. Maka saat menutup matanya, drama itu dimulai. Dari sekian banyak perempuan, pasti akan menciptakan drama menyenangkan. Tentu hal ini dilakukan agar tidur…

  • Sastra dan seisinya

    Teruntuk Masa Depan

    Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi seorang pelajar, maka jangan biarkan dirimu bermalas-malasan. Enggan membaca buku. Tidak memiliki rasa ingin tahu. Atau Ogah-ogahan untuk belajar. Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi gadis ataupun lelaki lugu, maka jangan biarkan dirimu menjadi sosok dewasa yang angkuh. Terlena dengan kemegahan dunia. Terlibat dengan emosi yang berlebihan. Termakan dengan nafsu tak karuan. Jikalau suatu saat nanti ada sesorang yang benar-benar mencintaimu sebagai satu-satunya, maka lakukanlah dengan tulus. Hingga ketulusan tersebut menjadikan (kita) hidup bersama serta bahagia menuju jannahNya. Jikalau suatu saat nanti kamu memiliki keturunan, maka jagalah karena Tuhan telah menitipkannya. Kelak keturunan tersebut akan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan beramal…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan (:)

    Bagiku-di satu sisi, perempuan akan menjadi sosok yang menyebalkan. Tentang keegoisan karna katanya perempuan selalu ingin dimengerti lebih dulu sebelum ia mengerti orang lain. Bagaimana denganku? Sebutlah aku sebagai contoh. Jujur saja, aku sudah membuktikannya. Sifat selalu ingin diistimewakan dan tidak mau dibanding-bandingkan dengan yang lain adalah hal yang patut kita hargai saat menghadapi sosok perempuan. Kalau kamu bilang populasi perempuan itu terlalu melimpah lalu kamu sama ratakan antara kebanyakan perempuan yang datang padamu dengan perempuan yang kamu hampiri terlebih dulu, maka kubilang ini keterlaluan. Perempuan egois? Ya, mungkin julukan itu lebih tepat untuk aku yang saat ini sedang menjadi contoh. Sedangkan kata “lebih baik” – tidak akan ada habisnya.…

  • Cerita di Sekitar Kita,  Cerita Sejarah,  Cerita Sekolah

    Tidak untuk Digoda

    suatu malam saya sedang bersama dengan teman-teman di sebuah rumah makan. bisa dibilang, makan malam ini adalah ucapan perpisahan karena salah satu teman akan pergi: pulan ke kampung halamannya. teman saya ini perempuan dengan style fesyennya yang sangat modis. satu hal yang membuat saya heran adalah pada saat makan malam selesai, ia berganti kostum dari yang sebelumnya digunakan. jujur saja, saya berhasil kaget dibuatnya. dengan menjulurkan jilbab yang besar serta gamis yang benar-benar menutupi dirinya. Ah, mungkin saya tidak sekedar kaget karena perubahannya yang dibilang tiba-tiba. saya pun kagetelihat dirinya, mengapa begitu ‘adem’ saat menggunakan pakaian yang serba tertutup itu. ketika ditanya mengapa, dia menjawab,”ini namanya pakaian malam guys! jadi…

  • Sastra dan seisinya

    Sebenar-benarnya Makmum

    ada sebuah obrolan antara aku dengan salah seorang temanku. seperti biasa, ini disebut dengan celotehan yang mengandai-andai tentang seorang lelaki. selayaknya lelaki, mungkin mereka ingin mendapatkan perempuan yang baik, pintar, solehah dimana kelak akan dijadikan sebagai ibu untuk anak-anaknya. sempat terfikir oleh kami, bagaimana dengan perempuan yang (mungkin) ilmu agamanya kurang, perilaku tidak seanggun perempuan solehah, ya walaupun setidaknya kami bermodal ‘baik’ menjadi seseorang yang melayani suami dan siap menjadi ibu untuk anak-anak kami kelak. katanya yang baik itu akan mendapatkan jodoh yang baik pula. tapi kalau pada kenyataannya kami menginginkan lelaki pendamping yang sholeh, ilmu agamanya baik, sedangkan kami belum mampu memantaskan, apa tidak apa-apa? Hingga akhirnya terpikir kembali,…

  • Sastra dan seisinya

    Matahariku

    kesana-kesini, mondar-mandir, dan wara wiri. ternyata diam-diam aku mengagumimu. fajar menyingsing dan matahari pun datang. ibu memang seperti matahari. setiap hari selalu berhasil menyinari seluruh isi bumi. belum ada perempuan lain yang kugami selain besarnya kekagumanku terhadap ibu. apalagi jika anaknya banyak, suka rewel, banyak tingkah, ketawa-ketiwi, dan tiap kali berkumpul melulu dibuatnya rumah yang seperti kapal dihempas ombak. waaaaahh! pagi-pagi harus bangun lebih pagi dari yang lainnya. shalat malam dan setelah usai, ibu harus usrek di dapur. lihat, ibu juga tidak pernah lelah membangunkan anak-anaknya yang sulit sekali dibangunkan untuk sholat malam. aduhai, bagaimana mungkin aku tidak betah di rumah? setidaknya setiap sholat malam, rumah ini menjadi hidup dan terang.…

  • Sastra dan seisinya

    Kaca-Kaca Mawar

    Pernah mendengar tentang kaum yang selalu dikenal dengan keahliannya dalam menjaga? itu kaumku. kaum per(empu)an. aku memang tidak memiliki kemampuan yang lembut dalam berkata layaknya perangai bidadari. tidak sehalus perilaku jiwa-jiwa langit yang bersembunyi dibalik awan. tak ada kata istimewa jika dengan mudahnya kita menunjukkan begitu saja. menghumbar-menghumbar, atau mengumunkan ke seluruh jagad raya. perempuan itu seperti kaca. memiliki kebeningan hati, tutur kata, dan perilaku. tapi selayaknya kaca jika pecah maka akan ada senjata yang berujung pada sebuah kehormatan. bagaimana dengan mawar? indah memesona bukan? diam diam kaumku ini adalah mawar. mekar dengan perlahannya. memberikan ketertarikan yang sempurna. mampu melumpuhkan siapa saja yang melihatnya. kali ini mawar akan menjadi primadona…

  • Sastra dan seisinya

    Dunia Dongeng

    -Putri Detak jarum jam perlahan merayap di dinding. setiapnya mampu menggetarkan seisi rumah. belum lama aku melangkahkan kaki untuk pergi. tentunya tidak untuk diam di tempat. akan tetapi berfikir dan maju kedepan untuk sebuah makna: arti kehidupan yang lebih dalam. selama ini banyak orang yang meragukan tetang cara kerja “keyakinan”. keyakinan bukanlah tetang penilaian. keyakinan bukanlah tentang sekelumat pertanyaan yang bersarang di sela-sela syaraf. keyakinan juga bukan tentang nafsu yang dielu-elukan. lalu seperti apakah keyakinan itu? ia datang dari sini, dari lubuk hati yang terdalam. aku memang gadis kecil yang belum tahu banyak tentang dunia,”dunia dongeng” begitu katanya. entah siapa penyihir yang akan meracuniku, siapa peri-peri yang akan menemani sebelum aku tidur,…

error: Content is protected !!