Sastra dan seisinya

Semesta Punya Cara

tentang pribadi yang selalu ingin menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. katanya, kita ini hidup cukup untuk menjadi sebaik-baiknya manusia. bukankah begitu?

Akhir-akhir ini rupanya semesta punya caranya sendiri. Ia menyapaku seolah-olah aku melihatnya. Ia memanggilku seolah-olah aku mendengarnya. Mungkin otak ini sedang gelut dan hati ikut beradu.

Aku, kenapa jadi begini?

Aku hanya ingin bahagia. Sesekali mengedepankan ego-ku. Berkali-kali Aku harus bersandiwara untuk tidak peduli dan pada akhirnya….
Aku menyerah!

Kubiarkan kaki melangkah menuju air. Kuambil wudhu-katanya air wudhu adalah peredam. Kudirikan sholat dan kemudian berdoa:

“Tuhanku, Aku hanya ingin menjadi sebaik-baiknya manusia. Maka jadikanlah aku pribadi yang bahagia. Karena ketika orang disekitarku merasa kesulitan, setidaknya Aku mampu membuat mereka bahagia.”

Jatinangor, 5 November 2015
20.07 wib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!