Cerita di Sekitar Kita,  Cerita Makhluk Hidup

Ikan dan Bioflok

Dalam budidaya ikan tentu ikan membutuhkan pakan dalam pertumbuhannya. Seringkali pakan/pelet yang diberikan di kolam menjadi limbah karna tidak termakan. Limbah pakan tersebut menjadi ammonia di perairan yang dapat menurunkan kualitas air. Selain itu, ammonia pun juga dihasilkan dari ekskresi ikan itu sendiri. Teknologi bioflok diaplikasikan untuk mengubah limbah ammonia menjadi biomassa mikroba yang dapat dijadikan sebagai pakan alami di perairan dengan bantuan bakteri heterotrof. sehingga adanya bakteri ini mampu menjaga kualitas air, meminimalisir pergantian air, peningkatan retensi protein, peningkatan sistem imun, serta penurunan biaya produksi terutama biaya pakan.
carp, koi, fish-440630.jpg

.Prinsip dasar bioflok yaitu mengubah senyawa organik dan anorganik yang mengandung senyawa karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan sedikit fosfor (P) menjadi masa sludge. Atau mudahnya, prinsip bioflok ini yaitu mengasimilasi nitrogen anorganik oleh mikroba (bakteri heterotrof) dalam media budidaya. Adapun mekanismenya, dilakukan dengan cara menambahkan karbohidrat organik kedalam media pemeliharaan untuk meningkatkan rasio C/N dan merangsang pertumbuhan bakteri heterotrof. Sumber karbon yang dapat ditambahkan adalah glukosa, sukrosa, gliserol, tepung tapioca, pati, dan molase .  Pembentukan bioflok untuk 2000 liter air, menggunakan garam krosok sebanyak 2,5 kg, gula air 250 ml Probiotik 25 ml dan tepung terigu sebanyak 62,5 gr. Kemudian bahan-bahan ini dilarutkan pada wadah terpisah dan ditebar pada kolam secara merata dengan urutan garam krosok, gula air dan probiotik, dan yang terakhir tepung terigu. Aerasi pada kolam harus tersedia secara terus menerus, agar flok dapat tumbuh dengan baik. Warna air diamati tiap harinya. Flok ditandai terbentuk bila air pada kolam semakin keruh dan terdapat gumpalan dalam air.  Dari prinsip bioflok yaitu mengasimilasi nitrogen anorganik menjadi organik, pada penerapannya di ekosistem terestrial bisa sebagai remediasi limbah amonia. Sehingga limbah cair dari suatu pabrik yang mungkin mencemari polusi udara karna bau tidak sedapnya amonia, dapat memberikan dampak baik akibat aktivitas mikroba dari sistem bioflok tersebut.

Referensi: 

Putri, Bestania., Wardiyanto, Supono. (2015). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BEBERAPA SUMBER BAKTERI DALAM SISTEM BIOFLOK TERHADAP KERAGAAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 4, (1), 433-438 

Ali, Fikram M. (2020). Peranan Probiotik dalam Budidaya Ikan dan Udang Sistem Bioflok: Sebuah Review. ZAB Jurnal Zona Akuatik Baggai, 2,(2)

https://bbplm-jakarta.kemendesa.go.id/index.php/view/detil/222/bioflok-budidaya-perikanan-air-tawar 

 http://www.limnologi.lipi.go.id/newsdetail.php?id=928 

https://fkp.undana.ac.id/mahasiswa-budidaya-perairan-menerapkan-sistem-bioflok/ 

 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53775402

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!