untukmu yang membacanya

aku letakkan buku yang baru saja kubaca. aku kakak kelasnya. yasudah, tak ada yg mempermasalahkannya. toh cinta itu aku yang memilih. tak ada yg salah dengan yang namanya jatuh cinta.
aku sering membaca tulisan-tulisan indah dengan rangkaiannya yang begitu cantik. menawan dan rupawan. aku bahkan hampir terlena dengan tulisan-tulisan itu. bahkan akal fikiranku mulai menulis kembali apa yang baru saja kubaca. walau sebenarnya aku tak paham dengan apa yang aku tulis. bagaimana bisa?
entahlah. itu yang sering kualami.
sial. karena dia aku jadi suka menulis. setiap kata-kata yang ada di otakku, aku tuangkan diatas kertas putih. walau lagi-lagi aku tak yakin apakah kertas itu selalu putih. penuh tanda tanya.
ketika aku mulai menulis, banyak hal yang tak dapat membuatku berhenti. kata-kata ini terus saja berjalan. bodohnya aku. sampai-sampai aku tak sadar sebenarnya surat-surat yang aku tulis ini untuk siapa? entahlah.
jujur saja, perempuan paling suka ketika ada seseorang yang sedang menuliskan namanya dalam sebuah cerita. hmmm tapi tak apalah. aku akan memberikan tiket pengecualian untukmu disana. kalaupun disini aku yg menulis, kamu cukup sebagai pembaca setianya..
doakan saja, apa yg kuharapkan, apa yg kuinginkan nanti.. menebar manfaat. menyelipkan ilmu dan nasihat dalam tulisan-tulisan ini. suatu saat nanti. ya pasti aku akan bertemu denganmu di waktu yang tepat.
see you at the great time!
Bandung 17.37 (UT+7)
buku itu..
“Tuhan Maha Romantis”