• Sastra dan seisinya

    kesaksian angin

    kurasakan angin yang sama. seperti saat itu. angin ketika ia untuk pertama kalinya menyapaku. aku bersyukur telah mengenalnya. walaupun sampai sekarang aku lupa bagaimana awal mula perjumpaan kita. mungkin selama ini percakapan yang kita lontarkan hanya sebuah formalitas saja. kuharap kita sama-sama tahu bahwa sebenarnya kita hanya tertawan didalam sebuah lingkaran. kuucapkan terimakasih pada lingkaran itu. kali ini aku benar-benar terjebak dalam ikatanmu. guguran daun itu masih kuingat. bagaimana angin membuatku jatuh pada obrolan kita saat itu. disebuah tempat yang ramai tapi seakan sunyi. kita menyelam dalam obrolan sunyi kita. bertanya pada hati masing-masing. aku merasakan kedamaian saat bersama drngannya. jatuh kedalam tatapan teduhnya. bahkan aku bergetar bak kilat menyambar…

error: Content is protected !!