-
Angin dan Rumput (2)
“siapa bilang aku sakit?” begitu katamu. aku adalah angin. sesuatu yang tidak pantas dianggap keberadaannya. jujur saja, mungkin dunia ini hanya akan membahas tentang dirimu dan dirimu. bagiku itu sudah cukup. karena segala yang kutahu tentang alam dan seisinya adalah tentangmu. sekalipun terkadang ada perasaan iri yang mengganjal, tapi ini bukanlah alasan bagiku untuk tidak memikirkan segala hal tentang dirimu. ah andai saja kamu tahu. selama ini saat kamu menganggapku hanya sekadar lewat tanpa ada sapa sedikit pun, sejujurnya itu adalah rahasia. semacam sebuah cara (mungkin) agar kamu tanpa sadar akhirnya bertanya-tanya: tentang keberadaanku. aku sebagai angin. selalu ada disekitarmu. selalu ada disampingmu saat kamu membutuhkan sandaran, selalu ada dibelakangmu…
-
Angin dan Rumput
“hai aku angin. salam kenal.” cukup sampai disitu pembicaraan kita hari ini. sebatas perkenalan tanpa sebab dan kamu sama sekali tidak mempedulikanku. aku rumput. aku yakin tanpa sadar kamu sering sekali menemuiku. iya walaupun kamu tak mempedulikanku, tapi tahukah kamu bahwa aku selalu menyapamu? rumput. kamu pasti paham betul bagaimana sifatku. kuat. kokoh. sekalipun ada badai yang menerjang, dia tetap saja mampu menegakkan dirinya. ya begitulah aku. akhir-akhir ini aku memikirkan angin. mungkin karena perkenalanku dengannya yang tak begitu baik. dengan angin yang seketik mudah datang dan pergi. seakan-akan egois menganggap dirinya paling berharga. ah jahat sekali kau angin! kamu tahu? aku pernah memikul beban diterjang banjir dan badai. tapi…