-
Perempuan-Perempuan Pada Masanya
Pada masanya, perempuan-perempuan sendiri akan memilih kesendiriannya dan bangga dengan pilihannya itu. Pada masanya, perempuan-perempuan yang dilirik akan tetap bertahan tanpa meliriknya kembali, meski ia tau bahwa yang meliriknya adalah surga dunia. Pada masanya, perempuan-perempuan yang sibuk akan semakin menyibukkan dirinya agar tidak terlena dengan kesibukkan yang memercikkan api neraka. Seperti Rumaisha Ummu Sulaim. Ketika hidayah itu sampai padanya. Ia menjadi teguh dengan hidayah itu. Meski suaminya menuduh dan mencelanya, namun ia tak bergemjng sedikit pun. Serta anaknya, Anas bin Malik, yang masih kecil menyaksikan pertengkaran ayah ibunya. Hingga akhirnya, Malik, suaminya pergi meninggalkan rumah dalam keadaan marah. Saat itulah ia wafat setelah bertengkar dengan musuh lamanya di jalan. Bisa…
-
16 Juni
“……kamu lagi ngapain? sehat kan? sehat iman?” pertanyaan-pertanyaan itu sering terlontar diantara kita. antara aku dan kamu. kamu masih ingat awal perjumpaan kita? jujur saja aku lupa. aku memang tak pandai mengingat kapan sebuah momen itu terjadi atau bahkan mengingat nama sesorang saja cukup sulit bagiku. yang aku ingat hanyalah dimana awal perbincangan kita saat aku dan kamu sama-sama sedang merajut nama dan logo angkatan sebagai salah satu tugas ospek mahasiswa baru dulu. apa kamu ingat? awalnya aku tak mengira kalau sekarang kita akhirnya bisa saling berbagi. aku pun tak ingat kembali bagaimana kelanjutan dari kisah awal mula perkenalan kita saat itu. mungkin bagimu tak penting. walaupun sampai sekarang aku…