-
Aku Di sudut Ruangan
Entah kenapa setiap kebersamaan ada rasa yang tidak diharapkan kehadirannya. Dari sekian banyak bahagia, rasa kesal hadir tanpa permisi. Kemudian melenyapkan kebahagiaan. Kenapa saat bersama kemudian mengobrol dengan niat untuk mendekatkan, namun perlahan justru malah menjauh? Di sudut rumah, aku tidak bisa memahami dengan situasi kebersamaan. Aku belum bisa mengerti dengan perasaanku, ketika ramai berkumpul dengan banyak orang. Pada akhirnya ada saja perkataan yang meleset dan membuat luka. Jujur, aku lebih senang dengan berdua. Jarang sekali aku memahami itu dengan bercanda. Kenapa aku harus membuat itu jadi obrolan serius? Apa memang serius tapi aku harus berpura-pura tidak peduli agar tidak menjadi jauh? Berapa banyak rasa iba yang akhirnya menumpuk dan…
-
Bersama kesedihan, adakah kebahagiaan?
Jika bersama kesulitan pasti ada kemudahan, maka apakah bersama kesedihan pasti ada kebahagiaan? Bagaimana dengan luka yang diobati, apakah akan hilang atau bukannya pasti membekas? Lalu bagaimana dengan bekas luka itu? Semakin larut, malam menjadi semakin tenang dan hening. Seketika kumenoleh kesamping kananku. Sosok yang sangat kusayang sekaligus kuhormati. Baru kali ini, aku merasakan malam yang benar-benar panjang. Malam bahagia karna polah ‘si harapan kecil kita’ yang mungkin dia sudab ingin keluar, dan juga malam sedih atau lebih tepatnya kusebut sendu, karna kacaunya pikiran dan batinku. Apa itu? Beragam! Dan tepat saat itulah aku merasa jauh dengan Tuhanku. Maka kesedihan, membuatku semakin sendu dan juga pilu ditiap hembusan nafas malam. Tanpa…