• Sastra dan seisinya

    (si)apa Tuan Merah

    Nyanyian angin bersama alunan merdu rumput, membuat senja ini smakin menjadi-jadi. Burung yang biasanya bersuka cita menyambut senja kini entah kemana. Ada sebilah kaca dan serpihan tanda tanya yang berserakan. Mewarnai atau mengotori (?) Senja tidak selamanya akan indah, begitu kata merpati. Apa yang menurut kita indah belum tentu sama indahnya bagimu. Karna bagaimanapun juga, keindahan akan hadir saat hati, mata, dan pikiran bersama-sama memiliki rasa: iya, itu indah. Begitu juga tentang hal-hal yang biasa kita rasakan: baik, bagus, elok, cantik, tampan.  “Mengapa hanya yang baik-baik saja? Bagaimana dengan sakit? Jelek? Jahat?” Tanya adik dengan penasarannya. “Kau harus tahu bahwa disitu, disitu, dan disitu, ada tuan merah yang selalu menyertai.…

error: Content is protected !!