Pertumbuhan dan Perkembangan #1
Tumbuh:
Perubahan berangsur suatu organisme(bagian tubuhnya) dari awalnya muda dan sederhana menjadi dewasa,kompleks dan sempurna(utuh).
Pertumbuhan:
Proses pertambahan massa dari material-material hidup di dalam tubuh makhluk hidup, meliputi pertambahan ukuran dan besar organisme, bersifat irreversibel.
Ciri-ciri
a. Bersifat kuantitatif (dapat dihitung atau dinyatakan dengan satuan bilangan).
b. Terdapat pada jaringan meristem (untuk tumbuhan).
c. Reproduksi secara mitosis.
Perkembangan:
Proses terjadinya beberapa perubahan bentuk dari suatu keadaan, kondisi, komposisi atau fungsi menjadi lain yang lebih progresif dan relatif permanen dalam kondisi alamiah.
Fungsi
1) Memproduksi dan menyusun sel-sel dengan tipe-tipe yang berbeda dalam tubuh.
2) Melanjutkan kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya (satu spesies).
Ciri-ciri
a. Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
b. Terdapat pada alat perkembangbiakan/reproduksi.
c. Reproduksi secara meiosis.
Fase Pertumbuhan & Perkembangan _ pada manusia dan hewan
• Fase Embrionik meliputi:
A. Pembelahan (Cleavage) & Blastulasi
Pembelahan (cleavage). Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya. Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghasilkan sel-sel anak yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya, morula akan menjadi blastula yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi.
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
B. Gastrulasi
Dalam perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula. Proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Jadi gastrulasi merupakan proses pembentukan tiga lapisan embrionik. Dalam perkembangan selanjutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh.
C. Organogenesis
Organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan sebagainya. Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera. Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah , dan alat ekskresi.
Telur – Larva – Kepompong (pupa) – Dewasa (imago).
contoh: katak, kupu-kupu, nyamuk, lalat
– Metamorfosis tidak sempurna
Telur – nimfa – imago (dewasa).
Penyerbukan terbagi dua :
a)Penyerbukan tertutup (kleistogami) : jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama.
b)Penyerbukan terbuka (kasmogami): jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda.
-Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
-Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis
Dikogami : putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
Protandri : benang sari lebih dahulu masak daripada putik
Protogini : putik lebih dahulu masak daripada benang sari
Herkogami : bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum)
Heterostili : bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya
Tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
Tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek
Penyerbukan berdasarkan faktor pembantu
•Anemogami : Proses penyerbukan dengan bantuan angin
•Hidrogami : Proses penyerbukan dengan bantuan air
•Zoidiogami : Proses penyerbukan dengan bantuan hewan, proses ini terdiri dari
– Entomogami :dengan bantuan serangga
– Ornitogami : dengan bantuan burung
– Kiropterogami : dengan bantuan kelelawar
– Malakogami : dengan bantuan siput
Penyerbukan tanpa faktor pembantu
§Dengan stolon
§Dengan Rhizoma
§Dengan gemma (tunas)
§Dengan gerak higroskopis
merupakan proses penyatuan atau peleburan gamet jantan (sperma) dn gamet betina (sel telur).
Pembuahan terbagi dua:
a. Pembuahan tunggal
b. Pembuahan ganda
Terjadi penyerbukan —— sperma bergerak menuju sel telur (tabung (buluh) serbuk sari)—–Peleburan inti sperma dan ovum (ovula)—- Embrio (lembaga)
Embrio pada tumbuhan berbiji bersifat dwipolar, karena pada satu kutubnya akan membentuk perakaran dan kutub lainnya akan tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.
1.Pertumbuhan Primer
Pada daerah pemanjangan, sel mengalami pemanjangan dan mengalami proses diferensiasi di dalam strukturnya. Bagian yang dibentuk, antara lain:
c. Prokambium : bagian yang dibentuk untuk menjadi stele (silinder pusat).
2. Pertumbuhan Sekunder
-Pertumbuhan sekunder akan mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
-Sel yang aktif membelah adalah sel-sel meristem pada kambium.
-Kambium terletak di antara xilem dan floem. Pembelahan terjadi secara radial.
-Sel-sel yang terdapat di bagian xilem membelah ke arah dalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem membelah ke arah luar. Bagian tersebut disebut jaringan meristem kambium.
-Akibat pertumbuhan tersebut akan dibentuk xilem sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan jaringan ini akan membentuk formasi melingkar yang disebut lingkaran tahun.
sumber:
– presentasi kelompok Biologi kelas A
– gambar: www.google.com