Cerita di Sekitar Kita,  Cerita Sekolah

3000×3

ketika 3000×3 tak lagi sama dengan 9000. percaya atau enggak, aku benar-benar mengalaminya.
suatu hari di angkot bersama fany dan paying. baru kali ini ada kondektur di angkot. biasanya kalau ke lembang, angkot selalu sepi. berbed dengan hari ini. penuh dan ramai, ditambah dengan kondektur yang tetus saja menagih uang bayaran.
“ke batu reok ya pak” kataku.
diam tanpa kata.
aku pun melanjutkan,”berapa pak?”
“4000 neng”
“ohh ini pak”
“4000 neng” dengan nada yang berbeda.
aku diam saja. yang jelas aku sudah menunaikan kewajibanku. membayar. fany dan paying menatapku. tapi mereka juga diam tanpa memberi isyarat. heran. apalagi aku. karena uang mereka diberikan kepadaku. mau tak mau aku yang menanggungnya. sang kondektur seakan-akan memanggilku kembali. mengisyaratkan bahwa ada yang salah dengan uang itu. dengan bayaran itu.
“4000 kan ya pak.”
“iya neng 4000.”
“kan bner itu uangnya. saya kasih 10000, brarti kmbalian 1000 pak.”
bapak tetap diam. hingga aku menyadari satu hal. otakku tidak sejalan dengan kelakuanku. aku bertiga. 4000×3 bukan 3000×3 .
“hah, oiya pak. 12000 yak. malu deh gue.” tanpa basa basi langsung aja nyeplos begituan. gak pikir apaapa lagi. hampir seisi angkot menertawai tingkah lakuku. terlihat jelas di raut wajah mereka yang tiba-tiba bahagia. tak apalah, hal memalukanku ini ternyata dapat memberikan senyuman di wajah mereka. udah ngotot, salah lagi. haduhhaduh…
Lembang
angkot itu ST Hall-Lembang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!