Sastra dan seisinya

metafora sebuah pertemuan

walau hanya sebentar setidaknya aku bisa melihatmu. kau jauh disana. tapi tetap saja daya tarikmu selalu mengikatku. yang jelas aku senang dapat melihatmu hari ini.
mungkin ini ulah lampu-lampu gedung yang tak tahu malu. mereka membuatmu seakan-akan lenyap dari pandanganku. aku yakin kau tetap disana. hanya saja karena sesuatu yang membuat kita terpisahkan. membuatku harus lebih sabar. menahan hingga suatu hari, saat-saat itu akan tiba.
aku melambaikan tangan kepadanya. yakin betul bahwa tangan ini telah diatur oleh saraf pusat. memerintahkan untuk salurkan sapa hangat kepadamu. untukmu yang disana, baik-baik saja kan?
kupikir malam ini memang akan menjadi malam yang indah. karena sampai sekarang saja, bayangmu masih mengindahkan mataku.
terimakasih…
jupiter, saturnus, orion, cyrux, dan sirius serta bulan yang benar-benar merayu kita dengan sinar syahdunya..
karena telah menampakkan dirimu walau hanya sebentar..
kuharap pertemuan ini, akan menjadi pertemuan yang panjang saat aku bersamanya.
Sumedang, 17 april 2014
UT+7 20.00
menatap langit kota ini
menatap

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!