Cerita Sejarah,  Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

Sibuk

menjadi bahan renungan..
berhati-hatilah ketika kita berkata
“silakan saja, saya sedang sibuk” atau “saya kan sibuk”
apapun itu yg berkenaan dengan sibuk…
karena itu berarti kita harus kembali mengoreksi diri..
sesibuk apakah kita?
apakah kesibukan kita untuk kebaikan?
apakah kesibukan kita sekadar menjalankan tugas?
apakah kesibukan kita membuat kita lupa dengan teman/saudara?
apakah kesibukan kita dapat mengurangi kedekatan kita denganNya?
apalagi kalau kita justru bangga dengan “kesibukan” kita..
seberapa besarkah kesibukan kita ini menambah tabungan di akhirat kelak?
apakah dengan kesibukan kita ini justru membuat kita lalai?
lalai dengan segala hal?
hmmm..
dan kebanyakan dari kita tetap saja menyanggahnya..
lalu mau sampai kapan hati dan pikiran kita terbuka?
menerima kenyataan bahwa sebenarnya apa yg di dunia ini memang senda gurau saja.. permainan belaka, bahkan sebagai ajang “inhibitor” untuk mendekatkan kita kepada Alloh..
untuk apa senang/bangga dengan kesibukan kita kalau kita menjadi lalai..
lupa dan menjauh dariNya..
semoga saja, kesibukan kita..
kesibukan2 yg tetap berada di jalannya..
‪#‎BahanRenungan‬
‪#‎MidNight‬
tuhan-maaf-kami-sedang-sibuk2 (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!