Sastra dan seisinya

Sudahlah, abaikan saja!

Dunia ini memang fana. Ia jadikan manusia gerogoti waktu demi waktu. lari kesana-kesini, berjalan mondar-mondar, putar balikkan perasaan, bermain hati, sungguh banyak hingga tak tega menyebutkannya satu persatu.

Lalu aku ini siapa?

Manusia yang berhak mengeluh?

berhak cemburu?

Sudahlah, abaikan saja!

Ketika sedih, aku bersinar bagaikan bintang pagi. Ketika patah hati, hakekatku justru tersingkap sendiri. Ketika aku diam dan tenang seperti bumi, tangisku bagaikan guntur yang menggigilkan surga di langit tertinggi. Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan. Namun, janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab suci. Lepaskan semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran diri. Biarkan keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud kepada-Nya.

-Jalaludin Rumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!