Sastra dan seisinya

Siapkah menjadi seorang menantu?

Suatu hari saat kamu memutuskan untuk meminta ayah menikahkanmu dengan orang lain, maka beribu-ribu pertanyaan akan dilontarkan kepadamu.

Dari mulai pertanyaan, “siapakah dia? Darimana asalnya?” Hingga- “kamu yakin dia bisa jadi imam yang baik buat kamu?”

Maka perlahan kamu akan menata jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan rapih. Meski kamu tau, sebesar apapun kamu mempersiapkan jawabanmu, di mulutmu hanya keluar perkataan antah berantah darimana asalnya dan itu hanya bisa membuat ayahmu tertawa mendengar jawabanmu. Kamu terlalu malu dan juga gugu untuk membicarakannya. Lucu sekali.

Dari setiap keputusan yang kamu buat, penting untuk mendapatkan ridho orangtua. Tanyakan apakah orangtuamu memiliki firasat tersendiri terhadap keputusanmu. Keputusan yang baik kah? Pastikan bahwa orangtuamu pada akhirnya akan senang mendengarnya.

Sedangkan, bagiku pertanyaan pelajaran dari ayahku adalah,”siapkah menjadi seorang menantu?”

Seorang ayah, akan benar-benar memperhatikan hal sedetail itu. Percayalah, itu terjadi pada setiap Ayah.

Maka, apakah kamu sudah benar-benar mempersiapkan diri menjadi seorang menantu?

Lembang, 5 oktober 2016
17.34 wib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!