Puisi (Aku dan Kamu)

Kamu

Aku dan kamu
Meski kini ada dia si kecil periang
Meski kini ada dia si kecil lugu
Bagiku dalam tidurku,
Hanya ada kamu dalam dekap malamku
Aku dan kamu
Meski aku tahu bahwa kamu adalah lelaki pemalu
Meski aku tahu bahwa kamu adalah lelaki pekerja keras
Di tiap harinya jalan jauh menerjang lembah dan bukit
melawan ego dan emosi di rumah maupun di kantor
Aku dan kamu
Meski aku tahu bahwa Alloh lah perencana segalanya
Mesi kelak suatu saat nanti rasa diantara kita mulai pudar,
Aku hanya ingin ada ungkapan, ucapan, dan tingkah laku, yang membuatku terhibur di sela sepinya kasih sayang antar kekasih…
Aku hanya ingin kamu tahu bahwa pelajaran komunikasi dalam rumah tangga itu bukan satu arah, bukan sekadar aku untuk kamu atau halnya kamu untuk aku
Tapi…..
Aku untuk kamu dan kamu untuk aku
Aku bersamamu dan kamu bersamaku
Aku menyayangi mu dan kamu menyayangiku
Aku menginginkanmu dan kamu menginginkanku
Aku mencintaimu dan kamu mencintaiku
Sungguh aku tak berniat untuk memaksa….
Meski mungkin berat..
Maukah mencobanya?
Untuk awal tahun baru hijriyah kita…
Selamat tahun baru suamiku.
Lelaki yang kusayangi…
Lelaki yang tak ingin kusakiti hatinya..
Lelaki penyempurna agamaku..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!