Perpaduan Rasa
kamu tahu bagaimana rasanya kismis ditabur keju? atau perpaduan jus strawberry dengan pisang?
yah seharusnya rasa itu bisa kunikmati saat ini. seandainya aku tak pernah mengenal para mastodon itu, mungkin aku bisa melangkah dengan angkuh. tapi aku ingat kata ibu, jangan pernah berpikir untuk menyebutkan kata “seandainya” karena itu berarti kamu tidak bersyukur atas pemberian Alloh. atas apa yang sudah ditetapkan olehNya. ibu benar. sekarang aku paham kenapa harus mengenal atau mungkin lebih dari itu. para mastodon.
aku memang jahat. angkuh. keras kepala. atau apapun itu. aku akui aku memang terlalu kekeuh dengan banyak hal. mungkin kamu lelah. atau mungkin kamu terlalu bosan mendengar alasan-alasanku. setidaknya aku mampu mengucapkan terimakasih untukmu. terimakasih untuk visi yang katanya itu adalah visi sucimu.
saat aku membayangkan mastodon, mungkin aku bagian tak penting dan tak pernah dilihat olehnya. atau bisa saja aku seperti makanan besar dan lezat yang siap dimakan. oh tidak betapa jahatnya aku. sampai aku merendahkan diriku sendiri.
kamu kira aku tidak paham dengan visimu? tidak peduli dengan tindak muliamu? aku menjauh?atau aku menjaga jarak? sejujurnya aku pun tahu sama seperti kamu. aku peduli, aku benci akan perpecahan, dan kukira kita sama. entah aku ataupun kamu yang berusaha menghindar dan menjauh. berusaha menyimpan rasa dalam diam. bukan rasa suka antara aku dan kamu. sebuah rasa yang benar-benar tersimpan dan dirahasiakan. kamu bersembunyi. diam-diam kamu merencanakan semuanya. entahlah kamu anggap aku ada atau tidak. setidaknya aku bersyukur, aku masih punya keluarga tempat aku mencurahkan kepedulianku. tempat berbagi. kalaupun kamu memang mastodon dan tidak suka dengan caraku, tidak suka dengan perilakuku yah terserah saja. sekalipun itu tidak sesuai dengan harapanmu, aku harap kamu memahaminya.
kata orang, tidak baik memaksakan kehendak anak gadis.
jujur saja. lebih baik kamu anggap aku seperti anak kecil saja. anak polos dan lugu.
ya lebih baik seperti itu.
terimakasih untuk niat muliamu.
Sumedang, 3 juni 2014
20.00 (UT+7)