-
meniti "Hujan di Bulan Juni"
hari ini hari kamis. aku bersyukur karena hari kamis tidak se-gila hari senin dan selasa. tanggal 20 Maret 2014 awalnya aku menyangkal. ternyata pelajaran pengganti harus kami terima di hari ini. kadang kebosanan sering terjadi di dalam kelas. tapi aku mensiasatinya dengan membaca sebuah buku diluar mata pelajaran. terutama hari ini. sebuah buku yang berisi tentang kumpulan puisi, sajak, dan prosa. aku pun menunjukkan salah satu puisi kepada teman disebelahku. bukan bermaksud mempengaruhinya tapi aku yakin pikirannya tak ada disampingku. mungkin hanya badannya. ini waktu yang tepat untuk meraih pikirannya yang berada diluar ruangan. “eh aku kasih puisi deh buat kamu.” “heee?” “iya ntar cari ya -HUJAN DI BULAN JUNI-…
-
sang pujangga
langit begitu gelap. bahkan bulan dan bintang bersembunyi. kemana kau pergi? aku membutuhkanmu. malam ini aku begitu sendu. sepi terasa. leher tercekik. batin terkunci. otak benar-benar mendidih ketika badan mulai rapuh. aku salalu bertanya sang pujangga. ya, hati. wahai hati, kenapa kau tak melindungiku? kenapa kau tak berbicara? kau lah pendengar setiaku wahai hati. aku terdiam. hati tetap saja tak berbicara. dia bahkan hanya bisa menrtawaiku aku terjebak… kutunggu bintang dan bulan. mereka tetap bersembunyi. sebegitunya kah? aku terjebak. ke dalam jurang terdangkal. kembali kutanya hati wahai hati. apakah kau tetap membiarkanku terjebak? kau tinggalkan aku sendiri di dunia yang tak kukenal. tawa jahatmu membuatku sakit. luka.sakit.perih.aku tertunduk duniaku begitu…