• Cerita Ibu Anak,  Cerita Menanam

    Edisi #dirumahaja hadiah panen jagung

    Sejak nikah, aku mulai belajar mandiri trmasuk dalam hal pengelolaan sampah. Awal awal sampah tuh dicampur antara sampah dapur/basah dan sampah kering. Dan jadi ilfeel gtu😂 Akhirnya mulai melatih diri buat bersungguh sungguh telaten dalam memilah sampah. Sampah basah kupisahkan dalam ember dan kalau udh lumayan penuh aku kubur ditanah. Sampai suatu hari, tetiba tumbuh tanaman jagung yang sudah berbunga. Padahal jujur aku ga pernah sengaja nanam jagung disitu. Dan di tanah itu temoat biasa buat ngubur sampah dapur. Emang kebiasaan ngubur sampah itu niatnya buat manggil organisme tanah, harapannya biar makin subur tanahnya hehe. Alloh selalu kasih balasan buat hambanya yang sayang sama ciptaanNya. Alhamdulillah baru keinget kalau sebulan…

  • Cerita Ibu Anak,  Cerita Menanam

    Cerita BunBun

    Apa yang membuat BunBun menjadi istimewa, khususnya untuk saya pribadi? Saya seorang ibu rumah tangga yang kurang lebih baru 16 bulan menikah dan memiliki 1 anak. 16 bulan yang lalu pula saya lulus dari sebuah universitas jurusan biologi. Yang saya ingat ketika itu, saya belum punya keinginan apa-apa setelah saya lulus. Kerja kantoran tidak mau, sekolah s2 juga belum mau, dan lain-lain banyak hal yang belum saya ketahui apa yang sebenarnya akan saya lakukan. Hanya doa saja yang saya bisa lakukan. Meminta petunjuk agar hidup saya lebih terarah apalagi sudah sekolah di perguruan tinggi, sangat saya sayangkan jika tidak berkarya apa-apa. Hingga akhirnya Alloh menjawab semua pertanyaan dengan satu jawaban.…

  • Cerita Ibu Anak

    Tentang Kesabaran

    “Sabar itu tidak mudah”. Begitu kata orang-orang. Dan aku hanya sekadar meng-iyakan.  Sejak kehidupan baru kumulai, aku perlahan berkenalan dengan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kualami. Contohnya bersabar. Kufikir, sabar hanya sekadar menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru. Atau ya pahit-pahitnya kurang lebih sekadar menunggu dosen pembimbing skripsi yang bolak-bolak ngasih revisian dan tak lekas meluluskan mahasiswanya. Ternyata hal itu tepat untuk sebuah ungkapan ‘sekadar’.  Tentang kesabaran. Ada seseorang yang membuatku belajar bagaimana cara kerja sabar. Meski, mungkin saat ini aku baru sampai pada tahap selangkah menuju sabar. Darinya, selalu ada sabar didalam cinta. Pada cinta, ada sabar yang menyertai. Saat menanti sebuah kedatangan, menunggu sebuah kepastian, hingga membuktikan sebuah janji-…

  • Sastra dan seisinya

    Bersama kesedihan, adakah kebahagiaan?

    Jika bersama kesulitan pasti ada kemudahan, maka apakah bersama kesedihan pasti ada kebahagiaan? Bagaimana dengan luka yang diobati, apakah akan hilang atau bukannya pasti membekas? Lalu bagaimana dengan bekas luka itu? Semakin larut, malam menjadi semakin tenang dan hening. Seketika kumenoleh kesamping kananku. Sosok yang sangat kusayang sekaligus kuhormati. Baru kali ini, aku merasakan malam yang benar-benar panjang. Malam bahagia karna polah ‘si harapan kecil kita’ yang mungkin dia sudab ingin keluar, dan juga malam sedih atau lebih tepatnya kusebut sendu, karna kacaunya pikiran dan batinku. Apa itu? Beragam! Dan tepat saat itulah aku merasa jauh dengan Tuhanku. Maka kesedihan, membuatku semakin sendu dan juga pilu ditiap hembusan nafas malam. Tanpa…

  • Puisi (Aku dan Kamu),  Sastra dan seisinya

    Ramadhan Kita

    Ada kumandang takbir, kembang api, anak kecil, dan juga jajanan asap. Dari malam langit negeri santri ini kusampaikan, Sayangku, terimakasih atas panjatan doa-doamu yang telah membersamaiku selama ini. Maafkan Ramadhanku yang mungkin telah menyulitkanmu. Dan juga kenakalanku yang berbunyi maupun tersembunyi. Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk tahun pertama kita. Semoga Alloh menerima Ramadhan kita serta diizinkan untuk kembali menikmati dan mensyukuri Ramadhan yang akan datang bersama Sang harapan-harapan kecil kita. Taqobalallohu minna wa minkum ..

  • Sastra dan seisinya

    Mentari Pagi di Lembang

    Sudah memasuki 8 bulan sejak saya menikah di bulan Juli 2016. Dan selama 8 bulan juga, banyak hal yang telah saya alami untuk dipahami dan dipelajari. Ternyata tidak mudah. Kudu legowo. Satu kata dan itu bermakna dalam. Saya masih ingat pertama kali menikah, suami saya memberikan pesan untuk pernikahan kami. Aku adalah suamimu dan kamu adalah istriku, maka dua kata: sabar dan syukur. Aku akan menerimamu apa adanya, begitu juga denganmu yang menerimaku apa adanya. Aku bersabar dan bersyukur karena kamu adalah istriku, begitu juga kamu bersabar dan bersyukur karena aku adalah suamimu. Terasa sekali ada semacam pendewasaan didalam diri, karena sesungguhnya untuk mempertahankan cinta tidak semudah yang dibayangkan. Menikah…

  • Sastra dan seisinya

    Siapkah menjadi seorang menantu?

    Suatu hari saat kamu memutuskan untuk meminta ayah menikahkanmu dengan orang lain, maka beribu-ribu pertanyaan akan dilontarkan kepadamu. Dari mulai pertanyaan, “siapakah dia? Darimana asalnya?” Hingga- “kamu yakin dia bisa jadi imam yang baik buat kamu?” Maka perlahan kamu akan menata jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan rapih. Meski kamu tau, sebesar apapun kamu mempersiapkan jawabanmu, di mulutmu hanya keluar perkataan antah berantah darimana asalnya dan itu hanya bisa membuat ayahmu tertawa mendengar jawabanmu. Kamu terlalu malu dan juga gugu untuk membicarakannya. Lucu sekali. Dari setiap keputusan yang kamu buat, penting untuk mendapatkan ridho orangtua. Tanyakan apakah orangtuamu memiliki firasat tersendiri terhadap keputusanmu. Keputusan yang baik kah? Pastikan bahwa orangtuamu pada…

error: Content is protected !!