• Sastra dan seisinya

    Cerita Bersama Rindu

    Pada waktunya, kita telah membersamai rindu hingga coretan yang tak terbatas. Kerinduanku padamu, menjadikanku egois pada waktu. Kubiarkan ia lalu lalang, lewat begitu cepat sampai-sampai tak peduli tentang kenyataan bahwa kamu berada jauh dariku. Semakin kuingat tentang kebersamaanku denganmu, semakin sakit rindu ini mencabik pilu ruang memoriku. Kugali detail setiap perkataan manismu, cerita lucumu, salah tingkahmu, senyummu, semuanya! Dan aku diam-diam hanya bisa mengeluarkan tawa kecil disusul dengan air mata yang tetiba ikut keluar membasahi pipi. Meski sudah kutanya pada rindu, bagaimana rasa kesal ini terus menumpuk, pada akhirnya aku tak mampu untuk membuang kesalku padamu. Kamu benar-benar membuatku takluk tanpa tahu arah.  Pada waktunya pula kita membersamai rindu untuk…

  • Sastra dan seisinya

    Penyakit Bernama Rindu

    Ada sebuah penyakit yang namanya tidak tercantum dalam kamus kedokteran. Kusebut ia dengan rindu. Mungkin banyak yang dapat mengungkapkan dengan mudah, bagaimana penyakit ini bekerja. Bagaimana rindu, menjangkit di syaraf dan mengalir bersama aliran pembuluh darah. Namun rindu, bagiku ia menjelma sedemikian rupa – mengabaikan lelah, mengacaukan pikiran hingga memadamkan rasa. Pada akhirnya, saat rasa dan pikiran mengelak, maka tubuh akan menyerap energi rindu. Energi yang berlebih menjadikan tubuh terekspresi dengan ragam cara seperti demam misalnya. Suhu tubuh rendah dan tinggi secara tak beraturan, lidah tidak pahit juga tidak manis, badan lemas dan hanya mampu bersandar di alas tidur, dan mata hanya berharap melihat manis wajahnya. Sedangkan pikiran menyela dengan…

error: Content is protected !!