Cerita Makhluk Hidup

Sistem Koordinasi #1

—Sistem Koordinasi adalah merupakan suatu sistem yang mengatur atau mengkoordinir segala aktivitas biologis tubuh organisme, terutama terhadap perubahan-perubahan lingkungannya baik eksternal maupun internal sehingga organisme itu selalu dalam keadaan normal dan harmonis.
—Sistem koordinasi terdiri dari gabungan dua sistem yaitu sistem saraf dan sistem hormon (sistem endokrin).
Sistem ini umumnya terdapat pd hewan dan manusia, sedangkan pada tumbuhan hanya ada sistem hormon.
—Sistem saraf pengaturannya / bekerjanya relatif lebih cepat daripada sistem hormon / endokrin.
1. Sistem Saraf
—Fungsi: pusat pemberi perintah dan kontrol
—Otak manusia disusun oleh 100 juta sel saraf/neuron, terdiri dari:
a. Dendrit: menerima impuls dari akson neuron lain dan membawanya ke badan sel
b. Badan sel saraf: terdiri dari inti sel (nukleus) dan sitoplasma
c. Neurit/Akson: meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke neuron yang lain atau ke sel efektor à diselaputi oleh selaput myelin
dendrit akson badan sel
—Sel Glia yaitu sel penyokong yg penting untuk integritas struktural sistem saraf dan fungsi normal dari neuron.
—Astrosit (SSPu) : penyokong struktural untuk neuron dan regulasi konsentrasi ion dan neeurotransmiter ekstraseluler.
—Oligodendrosit (SSPu) dan sel Schwann (SSPe) : membentuk selaput myelin pd akson
Macam-macam sel saraf:—
a. Sel saraf sensorik, berfungsi mengantarkan impuls (rangsangan)dari alat indera ke otak/pusat saraf
b. —Sel saraf konektor/sel saraf perantara/interneuron, berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik
c. —Sel saraf motorik, berfungsi membawa impuls dari otak ke otot/kelenjar tubuh
sensorik motorik interneuron
—Sistem saraf memproses informasi dalam 3 tahap:
Input sensoris   Integrasi   Output motoris
-Neuron sensoris mentransmisikan informasi dari sensor yg mendeteksi stimulus eksternal dan kondisi internal
-Informasi dikirim ke sitem saraf pusat (SSP) dimana interneuron mengintegrasikan informasi
-Output motoris meninggalkan SSP melalui neuron motorik yg berkomunikasi dgn sel efektor
proses
Potensial Membran
—Setiap sel memiliki potensial membran dimana internal sel lebih negatif daripada eksternal sel.
—Potensial resting : potensial membran pd neuron yg tidak mentransmisikan sinyal.
a. Bergantung pd gradien ion yg ada disekitar membran plasma
b. Neuron memiliki saluran ion K+ yg banyak dan saluran ion Na+ yg lebih sedikit pd membran plasma
—Terbuka atau tertutupnya saluran ion
a. Respons thdp stretching membran atau terikatnya ligand spesifik
b. Respons thdp berubahnya potensial membran
—Stimulus dari eksternal menyebabkan
a. Hiperpolarisasi à peningkatan potensial membran
b. Depolarisasi à penurunan potensial membran
Pada neuron memicu berbagai respons seperti potensial aksi
Potensial Aksi
*Depolarisasi all-or-none yg singkat pada membran plasma neuron
Jenis sinyal yg dikonduksikan oleh akson
a. Saluran ion Na+ dan saluran ion K+
     Terlibat dalam produksi potensial aksi
b. Ketika stimulus men-depolarisasi membran
     Saluran ion Na+ terbuka shg ion Na+ dapat berdifusi ke dalam sel
c. Ketika potensial aksi berhenti
     Saluran ion K+ terbuka dan ion K+ keluar dari sel
—Potensial aksi pada akson dgn selaput myelin
Loncat di antara nodus Ranvier à proses konduksi saltatoris
mielin
—Neuron berkomunikasi dgn sel lain di sinaps
a. Sinaps elektrik : muatan elektris mengalir langsung dari satu sel ke sel lain melalui gap junction
b. Sinaps kimiawi : neuron prasinaps melepaskan neurotransmiter yg disimpan di terminal sinaptik
—Ketika potensial aksi mencapai terminal terjadi pelepasan neurotransmiter ke celah sinaptik
Neurotransmisi
neurotransmisi
Neurotransmitter
nerotransmitter
Susunan Saraf
Pada vertebrata, saraf disusun oleh:
a. Sistem saraf pusat
-Otak
-Sumsum tulang belakang
b. Sistem saraf perifer
-Saraf kranial
-Ganglia di luar SSP
-Saraf spinal
Sistem Saraf Pusat
—A. Otak: mengintegrasikan perilaku yg kompleks
otak
otak
Sistem limbik: pusat pengatur emosi
otak
1. Otak Besar (cerebrum)
•Merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval
•Merupakan pusat saraf utama
•Tersusun dari dua lapisan, yaitu: lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam
•Terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
       oLobus frontalis
       oLobus parietalis
       oLobus temporalis
       oLobus oksipetalis
2. Otak Tengah (mesenchepalon)
•Otak tengah manusia berukuran kecil dan terletak didepan otak kecil.
•Memiliki bagian dorsal yang disebut atap, tersusun oleh empat bagian yang menonjol (dua tonjolan keatas dan dua tonjolan kebawah).
•Terdapat saraf okulomotoris.
3. Otak Kecil (cerebelum)
•Merupakan bagian terluas kedua dari otak
•Terdapat di bagian belakang dan bawah rongga tengkorak
•Berfungsi mengatur gerakan otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh
—B. Sumsum tulang belakang: mengintergrasikan respons sederhana thd bbg stimulus serta meneruskan informasi menuju/dari otak
Sistem Saraf Perifer :— mentransmisikan informasi menuju dan dari SSP serta meregulasi gerakan pd vertebrata dan lingkungan internal
perifer
*Somatic Nervous System : membawa sinyal pada otot rangka
*Autonomic Nervous System : regulasi lingkungan internal secara tak sadar
Saraf simpatetik dan parasimpatetik : efek antagonistik pd organ target
simpatik parasimpatik
sumber: presentasi tim pengajar d osen Biologi – FMIPA UNPAD

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!