story of assalaam

Adaptasi

#story of assalaam 3
belajar untuk adaptasi memang luar biasa susahnya. aku bukanlah bunglon yang dapat melakukan mimikri ataupun cicak yang dapat melakukan autotomi. mereka dapat menyesuaikan diri dengan mudahnya. sedangkan aku? aku masihlah anak yang lugu, dan dengan segala pemahaman yang penuh keraguan. untuk melakukan ini dan itu membutuhkan banyak pertimbangan.
barang serba lengkap. ya itu julukan yang pantas bagi santri baru sepertiku dan yang lainnya.
perlahan-lahan aku mulai memberanikan diri, kenal dengan banyak orang. mulai rajin tegur sapa. mulai rajin berkata,”bareng yuk!”
kawanku sekarang sudah banyak. ah senangnya. kupikir ini salah satu obat untuk sedikit meredam tangisku dalam benakku yang lelah merindukanmu. ayah dan ibu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!