Sastra dan seisinya

Pesan Terusan

Anak-anakku sayang,  sekarang kamu telah bertumbuh dari remaja menuju dewasa. Insya Allah Ayah dan Ibumu berjuang untuk memberikan bekal ilmu dan pendidikan  terbaik untukmu. Gunakanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Belajarlah yang giat dan tekun. Ingatlah bahwa pendidikan ini adalah bekal untu mengarungi kehidupan kelak di dunia dan persiapan menuju akhirat. Janganlah kau sia-siakan waktu untuk menimba ilmu pe getahuan.

Anak-anakku, Ayah dan ibu tidak punya hak menentukan masa depanmu. Kamu sendirilah yang menentukan kamu mau jadi apa nanti. Ayah dan Ibu  hanya berpesan pilihlah masa depanmu sesuai dengan keinginan hatimu. Mau jadi pengawai, mau jadi wiraswastawan, mau jadi seniman, atau mau jadi apapun lakukanlah semuanyan dengan hati yang tulus sehingga memberikan hasil yang maksimal. Ayah dan Ibumu berpesan apapun profesimu nanti harus sesuai dengan rambu-rambu agamu, dinul islam.

Ayah dan Ibumu berpesan jalankan syariat agamu, jangan lupakan sholat, zakat, puasa dan  haji jika mampu. Dan jangan menyekutukan Allah dengan mendewakan atau mengagung-agungkan kekayaan, jabatan dan yang lainnya. Harta dan kekayaan itu tidak kekal adanya.

Ayah dan Ibumu berpesan jangan lupakan melakukan infaq, sedekah dan zakat. Di dalam harta yang kamu miliki ada hak kaum fakir dan miskin. Jangan banyak berpikir kalau mau berinfaq dan sedekah. Yakinlah amal inilah yang nantinya akan menemanimu di alam kubur dan akhirat nanti.

Ayah dan ibumu tidak mengharapkan imbalan apapun darimu. Ayah dan Ibumu selalu berdoa semoga kamu semua menjadi anak yang sholeh. Anak yang berbakti kepada orang tuanya dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Mudah2an ini menjadi bekal perjalanan hidupmu. Dari Ayah dan Ibumu.

Ayah Irfan dan Ibunda Yayu 🙂

Kelak pesan ini akan kuteruskan untuk anak-anakku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!