Cerita Ibu Anak,  Sastra dan seisinya

Si Sulung

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

-Sapardi Djodo Damono

Kalau dari puisi Hujan di Hulan Juni, sesorang yang sangat bijak membiarkan cintanya dalam diam.

tak ada yang lebih bijak dari tumbuhnya si Sulung. Dibuatnya jejak-jejak kakinya yang semakin tangguh di jalan ibundanya

-Mamak Muda baru punya anak

Kalau dari ini, ada si Sulung yang sangat bijak membiarkan dirinya menjadi lebih tangguh bersama ibundanya yang baru saja belajar memulai dari 0.

Belajar sama si Sulung..

Dimana pelajaran kesabaran didapat darinya,

Dimana perekonomian yang masih titik mula dan ia ikut merasakannya,

Dimana ilmu penstabilan emosi ditata olehnya,

Dimana rantai komunikasi ia bantu merajutnya,

Bersama si Sulung,

Ibunda belajar untuk mejadi bijak.

Sang Ayah belajar untuk ikut andil melengkapi ibunda dan anaknya.

Tak ada yang lebih bijak, sebijak si Sulung.

Lembang 1 Maret 2019

10.43 wib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!