• Sastra dan seisinya

    Pelangi

    kadang warna bisa saja menjadi bias tak menentu arahnya. kadang juga warna tak menjadi sebuah warna, hanya hitam dan putih yang tergambar. seharusnya kamu bersyukur bisa dengan bangganya menyebut hijau, biru, kuning, jingga, atau apalah yang seringkali kau sebut saat pelangi datang. mungkin aku hanya menjadi bayangan yang terlihat saat matahari hadir, saat cahaya menyinari, jika tidak ada, lalu aku ini (si)apa? barangkali dunia memang suka dengan pernyatan hukum timbal balik. jika aku begini padamu, maka ada kalanya aku akan mendapat perlakuan yang sama persis saat aku memperlakukanmu sedemekian rupa. apa mungkin beginilah cara kerjanya? dia tidak sekadar menyaksikan, tapi juga bekerja. iya, benar-benar bekerja dan kamu tidak menyadarinya. tidak…

  • Cerita Sekolah

    meniti "Hujan di Bulan Juni"

    hari ini hari kamis. aku bersyukur karena hari kamis tidak se-gila hari senin dan selasa. tanggal 20 Maret 2014 awalnya aku menyangkal. ternyata pelajaran pengganti harus kami terima di hari ini. kadang kebosanan sering terjadi di dalam kelas. tapi aku mensiasatinya dengan membaca sebuah buku diluar mata pelajaran. terutama hari ini. sebuah buku yang berisi tentang kumpulan puisi, sajak, dan prosa. aku pun menunjukkan salah satu puisi kepada teman disebelahku. bukan bermaksud mempengaruhinya tapi aku yakin pikirannya tak ada disampingku. mungkin hanya badannya. ini waktu yang tepat untuk meraih pikirannya yang berada diluar ruangan. “eh aku kasih puisi deh buat kamu.” “heee?” “iya ntar cari ya -HUJAN DI BULAN JUNI-…

  • Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

    antara emosi dan cemburu

    aku meletakkan tasku disamping kasur. berat tasku cukup menambah lelahku dalam keseharian. kata teman, tasku sudah seperti anak SD yang sekarang harus memusingkan diri di ruang kelas bahkan untuk waktu yang tak berujung. aku mengganti pakaianku. kucium aroma yg sangat tdk asing lagi di hidung. aroma ini mengingatkanku pada kericuhan hari ini. pagi yg cerah mengharuskanku untuk menyusuri setapak arboretum. rumput-rumput yg rimbun tak membuatku menyerah untuk menemukan famili Convolvulaceae. dan aku tak bisa mengeluh dan menyalahlan orang lain. embun pagi hari tega menyentuh pakaianku. ya sentuhan itu membuatku dingin.. ketika mereka membasahi rokku. aku rasa kelakuanku membuat kesal diriku sendiri. aku terlalu meluap luap hingga akhirnya tak sadar umpatan…

  • Sastra dan seisinya

    Kau tak akan tahu

    Hujan turun Ya kupikir jiwa ini turut dingin karma hembusan angin hujan, tapi trnyata itu tipuan belaka. Bohong orang bilang hujan mendinginkan tubuh. Ya itu bagi mereka yang sedang hujan-hujanan saja. Jika tidak, justru sebaliknya. Aku berada di dalam rumah. Menyapu lantai yang penuh dengan debu-debu dusta. Serpihan dosa dan partikel serbuk setan bertebar mengotori lantai suci. KOTOR! Ya hujan ini tak membuatku dingin. Hanya hawa panas yg dpt kurasakan. Aku hanya bisa meronta. PANAS! Nauangan hati membobol bentengnya. Tidak! Jangan pergi! Aku semakin meronta. Mungkin kau bertanya apa hubungan panas dan kotor? Lalu bagaimana urusan ya dengan hati? Kau tahu? Aku yakin kau tidak tahu… Karena hanya aku. Aku…

error: Content is protected !!