-
Takut menjadi seorang Ibu?
Alkisah dahulu kala, generasi-generasi sebelumnya. Ada seorang perempuan yang mau tidak mau ditakdirkan menjadi seorang Ibu. Mungkin dia tidak pernah terpikir untuk menyandang gelar itu, keluar rumah saja tidak pernah, apalagi menggaet pria untuk mengawininya hingga memiliki anak? Tapi apalah daya. Ia hanya yakin bahwa Rabb-nya memberikan ketetapan itu untuk memberitahu hambaNya atas kebesaranNya. Ya, perempuan itu bernama Maryam. Seorang perempuan yang kelak menjadi Ibu dari seorang Nabi; Isa ‘alaihissalaam. Betapa menggemaskannya jika melihat anak-anak kecil yang ceria, lucu, tertawa bahagia. Rasanya ketika menikah nanti, ingin segera memiliki anak; menimang-nimang, menggendong, mencium, dan pasti masih banyak hal menyenangkan lainnya yang bisa dilakukan bersama si kecil. Namun ternyata, untuk mendapat si…
-
Dialy Jombs and Moms
Masih ingat dulu ketika masih asik ngejomblo, hal yang tanpa sadar paling banyak dilakuin adalah galau. Iya galau nya karena kangen sama si doi. Entah itu nunggu kabar doi, chat atau telpon doi, ngeliatin update-an status doi, apa aja deh yang berhubungan ama doi. Ga usah dipungkiri, kayaknya hampir semua pemuda a.k.a jomblo, pernah ngalamin ini. Apalagi yang namanya kaum hawa, kalau udah galau, ribet deh semua urusan. Dari yang mager ga mau makan, mager ga mau kuliah, sampe mager ga mau ngomong juga ada. Asli, saya salah satu pelakunya dan juga beberapa kali jadi korban dari keribetan galaunya kaum hawa di kos-kosan saya. Sekarang, semenjak saya memutuskan untuk mengakhiri…
-
Paripurna Cinta Ramadhan
Ramadhan tahun ini, 1439 H, tak kusangka akan menjadi hari-hari yang begitu berkesan. Jika tahun sebelumnya, aku melalui ramadhan dengan berpuasa sembari mengandung, kini kembali bertemu ramadhan dengan menyusui anak pertamaku yang berusia 9m+ sembari menggendong janin yang berusia 7m+. Maka lengkap sudah hari-hari ramadhanku dengan nikmat dan cinta yang sungguh-sungguh “berkesan” itu. Banyak hal kejadian yang kualami saat-saat hari puasa datang hingga akhirnya dapat kujajaki satu persatu. Begitu juga dengan satu persatu dengan cerita berbeda di tiap harinya. Dari yang sudah pasti seperti ujian menahan lapar dan haus, uji mental kesabaran melihat anak menangis-merengek ingin ngempeng, atau perut keram dan tegang, aktifnya janin yang lagi hobi nendang-nendang, ditambah dengan…
-
Menanti Sebuah Kehadiran
Ketika dia hadir, maka kamu akan dihadapi dua pilihan tentang cinta: menguatkanmu atau melemahkanmu. Hari ini tepat 5 agustus 2017, hari yang seharusnya dirimu hadir menjadi pewarna seisi rumah. Rupa rupi rasa penasaran orang-orang sekitar mulai menyelimuti. “Belum kerasa mules neng?” Begitu kata mereka. Dan aku, yang belum pernah tau bagaimana sensasi melahirkan, tetap tersenyum dan dengan jawaban yang sama,” masih betah di perut ibunya.” Walau sebenarnya ada rasa was-was dalam diriku. Karna aku harus memeriksakan kandungan lebih intensif sebab lewat tanggal hari perkilraan lahiran. Sambil kuelus-elus perutku dan menyapa dirinya,” Nak, kapan mau keluar? Ibu sudah tidak tau kalau periksa usg yang murah dimana lagi. Ketemu Ibu yuk, biar…
-
Pesan Terusan
Anak-anakku sayang, sekarang kamu telah bertumbuh dari remaja menuju dewasa. Insya Allah Ayah dan Ibumu berjuang untuk memberikan bekal ilmu dan pendidikan terbaik untukmu. Gunakanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Belajarlah yang giat dan tekun. Ingatlah bahwa pendidikan ini adalah bekal untu mengarungi kehidupan kelak di dunia dan persiapan menuju akhirat. Janganlah kau sia-siakan waktu untuk menimba ilmu pe getahuan. Anak-anakku, Ayah dan ibu tidak punya hak menentukan masa depanmu. Kamu sendirilah yang menentukan kamu mau jadi apa nanti. Ayah dan Ibu hanya berpesan pilihlah masa depanmu sesuai dengan keinginan hatimu. Mau jadi pengawai, mau jadi wiraswastawan, mau jadi seniman, atau mau jadi apapun lakukanlah semuanyan dengan hati yang tulus sehingga…
-
Matahariku
kesana-kesini, mondar-mandir, dan wara wiri. ternyata diam-diam aku mengagumimu. fajar menyingsing dan matahari pun datang. ibu memang seperti matahari. setiap hari selalu berhasil menyinari seluruh isi bumi. belum ada perempuan lain yang kugami selain besarnya kekagumanku terhadap ibu. apalagi jika anaknya banyak, suka rewel, banyak tingkah, ketawa-ketiwi, dan tiap kali berkumpul melulu dibuatnya rumah yang seperti kapal dihempas ombak. waaaaahh! pagi-pagi harus bangun lebih pagi dari yang lainnya. shalat malam dan setelah usai, ibu harus usrek di dapur. lihat, ibu juga tidak pernah lelah membangunkan anak-anaknya yang sulit sekali dibangunkan untuk sholat malam. aduhai, bagaimana mungkin aku tidak betah di rumah? setidaknya setiap sholat malam, rumah ini menjadi hidup dan terang.…
-
Delapan Kebohongan ibu
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, maknasesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering…