Sastra dan seisinya

Paripurna Cinta Ramadhan

Ramadhan tahun ini, 1439 H, tak kusangka akan menjadi hari-hari yang begitu berkesan. Jika tahun sebelumnya, aku melalui ramadhan dengan berpuasa sembari mengandung, kini kembali bertemu ramadhan dengan menyusui anak pertamaku yang berusia 9m+ sembari menggendong janin yang berusia 7m+. Maka lengkap sudah hari-hari ramadhanku dengan nikmat dan cinta yang sungguh-sungguh “berkesan” itu.

Banyak hal kejadian yang kualami saat-saat hari puasa datang hingga akhirnya dapat kujajaki satu persatu. Begitu juga dengan satu persatu dengan cerita berbeda di tiap harinya. Dari yang sudah pasti seperti ujian menahan lapar dan haus, uji mental kesabaran melihat anak menangis-merengek ingin ngempeng, atau perut keram dan tegang, aktifnya janin yang lagi hobi nendang-nendang, ditambah dengan aktifnya sang kakak yang sedang giat-giatnya minta dititah. Sedangkan sang bapak sedang asiknya dipenuhi pekerjaan yang membuat rumah menjadi penuh dengan aktivitas. Bagiku, lengkap sudah paripurna ramadhanku. Kesan cinta yang kuiringi didalamnya, akan menjadi doa serta bukti kesetianku pada Rabbku. Karna tahun ini, ramadhan ini, begitu spesial.

Sedangkan anakku kini,
Semakin terlihat tumbuh kembangnya. Seiring dengan berjalannya hari-hari puasa, dia semakin ahli berbagi. Setiap memegang makanan, dia akan membelah makanannya dan dibagikan dengan orang yang ada didekatnya. Atau sekarang saat ada yang menyodorkan tangannya maka dia akan menyambutnya lalu mencium tangannya. Semakin mandiri untuk tidur sendiri, menyaut panggilan, bertepuk tangan, melambaikan tangan, membuka isi tas, mengajak teman sebaya berkomunikasi dengan bahasamu, dan bagiku kemampuan psikologismu benar-benar membuat ibu terhibur. Ibu yakin Alloh memberimu kemampuan lebih untuk lebih dulu dewasa karena takdirmu yang sebentar lagi menjadi kakak.

Sedangkan dirimu akan selalu menjadi kakak yang penyanyang serta penjaga untuk adik-adikmu. Begitu juga kelak adik-adikmu akan kembali memberikan kasih sayang yang lebih serta cintanya sebagai adik untuk kakaknya. Kalian akan menjadi saudara-saudara mukmin yang hebat dan juga bijaksana. Begitulah paripurna cinta yang telah mengikatkan kalian satu persatu.

Dan ramadhanku, sampai jumpa kembali di cerita-cerita berikutnya. Maka selanjutnya akan ada dua malaikat kecil yang akan mem-paripurna-kan hari hariku.

Allohu akbar Allohu akbar walillhil hamdu.
Taqobalallohu minna wa minkum.
Wa ja’alanaa kullu ‘aamin wa antum bikhoirin.

Jombang 15 Juni 2018
02.08 wib

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!