• Cerita Sejarah,  Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

    Sibuk

    menjadi bahan renungan.. berhati-hatilah ketika kita berkata “silakan saja, saya sedang sibuk” atau “saya kan sibuk” apapun itu yg berkenaan dengan sibuk… karena itu berarti kita harus kembali mengoreksi diri.. sesibuk apakah kita? apakah kesibukan kita untuk kebaikan? apakah kesibukan kita sekadar menjalankan tugas? apakah kesibukan kita membuat kita lupa dengan teman/saudara? apakah kesibukan kita dapat mengurangi kedekatan kita denganNya? apalagi kalau kita justru bangga dengan “kesibukan” kita.. seberapa besarkah kesibukan kita ini menambah tabungan di akhirat kelak? apakah dengan kesibukan kita ini justru membuat kita lalai? lalai dengan segala hal? hmmm.. dan kebanyakan dari kita tetap saja menyanggahnya.. lalu mau sampai kapan hati dan pikiran kita terbuka? menerima kenyataan…

error: Content is protected !!