Sastra dan seisinya

ajak

tak usahlah berat-berat berkata. “mengajak” itu beragam caranya.
ketika kamu berbagi, sebenarnya itu juga mengajak. membuat orang lain yang mendengar cerita-ceritamu, melihat perilakumu tanpa diaadari akan ikut ter-ajak. nah, kenapa kamu harus repot-repot untuk memberatkan sebuah makna dari “mengajak”?
ketika kamu menebar kebermanfaatan, menebar senyum, menebar keceriaan, ah apapun itu, aku yakin sebenarnya itu juga mengajak. membuat orang lain ikut merasakan manfaat itu apalagi jika menyalurkan ke yang lainnya. membuat orang ter-ajak untuk membalas senyuman. membuat orang ikut ceria sehingga disekitarmu, sekitarnya, sekitar mereka, semua ceria. bukankah itu juga “mengajak”?
Sumedang, 07 Juli 2014
20.09 (UT+7)
memaknai lebih sebuah arti walau itu hanya sebagian kecil. ya mungkin
#ramadhantentang cintadankeberkahan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!