Sastra dan seisinya

Sebuah Tanda

mengapa keberadaan menjadi sesuatu yang terus menerus dipertanyakan? mengapa diam menjadi sesuatu yang seringkali dielu-elukan? kita ini aneh. begitu katamu. jika tidak hadir, kita menantikannya. lalu jika hadir, kita biarkan begitu saja. kita ini terlalu yakin atau memang berusaha untuk mengagungkan keyakinan? ataukah kita sedang menunggu sebuah pertanda?

tentang sebuah tanda. sudah hampit seminggu, penggalan ayat al-hasyr:2 terus hadir dalam pikiran maupun bayangan. mengambil pelajaran disetiap kejadian. mengamati dengan benar, mempertajam kepekaan, menganalisis setiap langkah. iya, ada yang namanya sebuah tanda, dia hadir dan tidak mudah untuk menyadarinya.

contohnya saja saat kuliah. sudah dua kali-dua hari berturut-turut, kata astronomi muncul di sela-sela mata kuliah. tidak biasanya dosen biologi menyebut kata astronomi di dalam ruangan kelas. entah (meng)apa tapi ada keyakinan dalam hati bahwa ini sebuah tanda.

ada lagi cerita tentang pagi ini. entah kenapa tiba-tiba aku ingin sekali mendengar ceramah streaming ustad Maulana, dan muncullah materi tentang keyakinan, kesiapan, dan pembuktian bahwa kita ini bertanggung jawab. iya, bagiku ini sebuah tanda.

Lalu jika aku mulai diabaikan, apakah ini sebuah tanda?
baik atau buruk, entahlah!

Jatinangor, 26 Februari 2015
13.17 WIB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!