• Cerita Sekolah,  Perpustakaan,  Sastra dan seisinya

    Buku Antologi Rasa: dari 20 Penulis Bermental Baja

    Terimakasih untuk teman2 yang sudah membantu dalam terbitnya buku ini, terutama para kontributor naskah. Terimakasih juga teman2 yang sudah ikut membeli buku SKRIPSWE(A)T. Senangnya bisa berbagi pengalaman kepada para pejuang skripsi yang nanti atau sekarang sedang melawan segala bentuk rasa malas,galau, apapun itu. Pokoknya semangat terus !  Salam dari kami, selamat membaca. Semoga bermanfaat! Terus berkarya:) Nantikan event sayembara menulis selanjutnya. Semoga untuk event selanjutnya, hasil penjualan buku sebagian bisa digunakan sebagai bentuk donasi pembaca untuk anak-anak sekolah yang membutuhkan.

  • Cerita Sekolah,  Perpustakaan,  Sastra dan seisinya

    Sayembara Menulis Antologi Rasa (DL 30 April 2017)

    [UNGKAPKAN RASA SKRIPSIMU] Halo teman2! Aku lagi bikin projek nih.. Sayembara menulis antologi rasa Buat temen-temen yang pernah ngalamin namanya SKRIPSI, segera ungkapin rasa skripsimu! Dari yang namanya galau mau skripsi apa, galau ketemu dosen, ketemu jodoh gegara skripsi, dikerjain dosen sampai skripsi ketunda 2 tahun, tips and trik biar skripsi cepet kelar, tips and trik skripsi gratis, pokoknya ini kesempatan kamu buat ngasih tau keseluruh penjuru dunia tentang gilanya hidup kamu (asin-manis) selama ngerjain skripsi. Syaratnya dan ketentuan yang penting orisinil dan tidak mengandung SARA. Untuk menambah poin, share info serta posternya ke akun medsos kamu (instagram/home line/fb/twitter/dll) dengan hastag #sayembaramenulis #antologirasa2017 #gegaraskripsi dan jangan lupa screenshoot bukti share…

  • Sastra dan seisinya

    Biru

    hari ini tidak terasa sudah genap 200 hari sejak pertama kali aku berkenalan denganmu. yang kutahu saat itu adalah pancaran aura menenangkanmu. kamu dan tatapan teduhmu membuat hari itu seketika berubah menjadi biru. “kamu suka warna biru ya?” tanyamu membuyarkan lamunanku. aku duduk di taman kampus. kurasa tempat ini sangat pas untukku terutama saat aku sedang ingin menyendiri: sibuk dengan tumpukkan tugas-tugasku. “Eh, kok tiba-tiba nanya begituan?” jawabku spontan. “habisnya, hampir semua bukumu yang aku pinjam, selalu saja ada hambar ini.” katanya sambil menunjuk sebuah gambar disudut halaman. bintang. “Oh itu. aku memang suka bintang. kata ibu, mungkin karna mengalir dari namaku. ada surat didalam al-quran yang berarti bintang, dan…

  • Sastra dan seisinya

    Kisah Waktu

    teruntuk jarum jam, sekalipun banyak yang bilang bahwa kamu ini lambat, tetapi tidak bagiku. begitulah caramu. menghampiri satu-satu begitu lambat tetapi tenang. kamu abaikan semua yang ada dihadapanmu. sekalipun kamu tertinggal tapi dengan yakin bahwa langkahmu tidak akan pernah sia-sia. sehingga pada akhirnya kamu akan datang dan sampai kepada seseorang yang ingin kautuju. teruntuk jarum menit, kamu selalu begitu. sekadar berkata bahwa kamu ada diantaranya. tidak cepat-tidak pula terburu-buru. entah aku pun tidak mengerti cara apa yang ingin kamu lakukan. cukup sedang-sedang saja kah? atau…… ya, mungkin begini cara kerja yang telah kamu rancang untuk masa depanmu. teruntuk jarum detik, ah! cepat sekali dirimu. dengan sigap kamu kejar apa yang ingin…

  • Cerita Sekolah

    Ketika Mulutmu Menjadi Terkaman bagi Orang Lain

             Jumat pagi. Hari ini hari libur. Berbeda dengan sekolah lainnya, hari Mingguku digeser menjadi hari Jumat. Aku duduk di kelas 2 SMA. Aku tinggal di asrama berbasis boarding school. Sekolahku terletak di sebuah kota yang dulu pernah dipimpin oleh walikota blusukan, Solo. Sebagian orang mengatakan bahwa kehidupan asrama sangat membosankan. Hidupnya hanya diisi dengan sebuah rutinitas dan tak ada kebebasan. Belum lagi kamarnya yang sempit dan harus rela berbagi dengan orang lain. Kamar mandi yang harus rela mengantri lama agar bisa mandi. Aku tak akan menyalahkan hal itu bahkan aku sempat berfikir untuk keluar dari sana. Tapi faktanya berbeda. Selama hampir lima tahun hidupku selalu berwarna. Sedih maupun suka.…

  • Sastra dan seisinya

    untukmu yang membacanya

    aku letakkan buku yang baru saja kubaca. aku kakak kelasnya. yasudah, tak ada yg mempermasalahkannya. toh cinta itu aku yang memilih. tak ada yg salah dengan yang namanya jatuh cinta. aku sering membaca tulisan-tulisan indah dengan rangkaiannya yang begitu cantik. menawan dan rupawan. aku bahkan hampir terlena dengan tulisan-tulisan itu. bahkan akal fikiranku mulai menulis kembali apa yang baru saja kubaca. walau sebenarnya aku tak paham dengan apa yang aku tulis. bagaimana bisa? entahlah. itu yang sering kualami. sial. karena dia aku jadi suka menulis. setiap kata-kata yang ada di otakku, aku tuangkan diatas kertas putih. walau lagi-lagi aku tak yakin apakah kertas itu selalu putih. penuh tanda tanya. ketika…

error: Content is protected !!