• Sastra dan seisinya

    Angin dan Rumput

    “hai aku angin. salam kenal.” cukup sampai disitu pembicaraan kita hari ini. sebatas perkenalan tanpa sebab dan kamu sama sekali tidak mempedulikanku. aku rumput. aku yakin tanpa sadar kamu sering sekali menemuiku. iya walaupun kamu tak mempedulikanku, tapi tahukah kamu bahwa aku selalu menyapamu? rumput. kamu pasti paham betul bagaimana sifatku. kuat. kokoh. sekalipun ada badai yang menerjang, dia tetap saja mampu menegakkan dirinya. ya begitulah aku. akhir-akhir ini aku memikirkan angin. mungkin karena perkenalanku dengannya yang tak begitu baik. dengan angin yang seketik mudah datang dan pergi. seakan-akan egois menganggap dirinya paling berharga. ah jahat sekali kau angin! kamu tahu? aku pernah memikul beban diterjang banjir dan badai. tapi…

  • Sastra dan seisinya

    Perlindungan

    “Ibu bolehkah aku bertanya?” kataku ragu-ragu. “tanyakan saja. bukankah begini tugas seorang ibu? menemanimu, mendengarkan semua ceritamu.” kemarin. iya tepat setelah aku memenuhi kebutuhanku. usai sholat dzuhur, seperti biasa, aku membiasakan diriku untuk tidak membuat ayat-ayat saling cemburu. satu persatu kubaca. perlahan, bergantian, penuh hikmat. mungkin aku terlena atau terlalu terpesona dengan syair-syair indahnya. entah bagaimana prosesnya, yang jelas tiap huruf pada ayat quran berhasil menaklukan hatiku. membuatku tertunduk malu dan bersimpuh. aku kalah. kalah menahan emosi dalam dada yang mungkin sudah kusimpan hingga berhari-hari, minggu, bulan, bahkan tahun. tes. air mataku jatuh. “apa ibu pernah mengalami hal seperti itu? atau mungkin aku yang terlalu rapuh? aku harus bagaimana bu?”…

  • Sastra dan seisinya

    Lupa

    belum lama kita berpisah semenjak pertemuan pertama kita tadi, aku sudah melupakan apa saja yang telah kita obrolkan. mungkin pesonamu membuatku lupa akan banyak hal. lupa bagaimana cara mesin di otak bergerak bahkan lupa bagaimana bibir ini bergerak mengucap namamu. jejak-jejak yang kita buat nampaknya sudah terhapus oleh rintik hujan sore ini. sekalipun aku mencarinya tapi tetap saja tak ada yang tertinggal. semakin lama hujan, semakin banyak kesempatan bagi angin dingin yang ikut menyelinap di celah ingatanku. berusaha menghapus segala hal yang berhubungan dengan ‘cara’. ah aku benci mengatakan ini. aku mudah sekali lupa. jika aku boleh memberikan pembelaan, aku tidaklah beda denganmu. kita sama-sama manusia bukan? makhluk paling pintar…

  • Sastra dan seisinya

    Kenang(an)

    Tentang kenang(an). ada banyak hal yang harus dicermati dengan baik. saat dirimu dan diriku terpisahkan oleh jarak dan waktu. membiarkan dimensi kita berbeda. menyelinap, meninggalkan sisa-sisa yang mungkin sampai saat ini terus saja kubiarkan membekas. iya, itu kenang(an). seminggu ini, menjadi hal yang teramat membosankan. semuanya berjalan seakan-akan diatur oleh mesin yang dengan bingalnya berputar tanpa henti. mesin dengan ritme yang sama. bukan do, re, ataupun mi yang menjadi indah jika dimainkan. bukan pula sajak kontemporer yang bebas menggunakan macam rima. iya dengan ritme yang sama membentuk sebuah rutinitas. tanpa getaran dan gelombang yang indah. entah itu oktaf yang sama ataupun sajak yang sama. (aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa) ketika membiarkan diri kita terserat dalam alunan…

  • Sastra dan seisinya

    Strawberry

    hari ini sepertinya berbeda dari biasanya. kubilang bahwa hari ini berjalan diluar batas ambang harapan. banyak sekali kejadian-kejadian tak terduga. ya, mungkin aku lelah. lelah untuk berimajinasi: membayangkan sebuah angan dan masa depan. kelelahan yang sangat dahsyat. ini tidak seberapa dibanding lelahnya sang nabi yang tidak bosan-bosannya ‘mengajak’ orang disekitarnya. kamu tahu apa yang terjadi saat aku mulai berkeluh kesah memikirkan betapa lelahnya diriku. ya, ternyata ada yang menunjukkan kehendakNya. sepertinya ini sebuah hadiah. dan aku mengangguk pertanda bahwa aku dan otakku telah berkompromi untuk membentuk sebuah kesepakatan. rasa lelah ini perlahan menghilang. kekuatan rasa inilah yang kualami. saat semuanya berubah menjadi strawberry. itu saja yang bisa kuingat dengan jelas.…

  • Sastra dan seisinya

    Menemukanmu

    -Putri masih ingat betul sapaan angin tadi malam. dinginnya menyelinap diantara obrolan kita saat itu. kupikir aku hanya sekadar bercanda atau mungkin iseng: tak kan kubiarkan malam ini sia-sia pergi tanpa meninggalkan bekas antara aku dan kamu. namaku Putri. aku sekarang sedang memfokuskan diriku untuk mendalami makna dari sebuah kata: belajar. pada kenyataannya hidupku tidak sepenuhnya seperti namaku. banyak orang bilang aku cantik, pintar, multitalenta, pandai bergaul, dan mudah sekali mendapatkan sesuatu dari setiap apa yang kuinginkan. tapi tenang saja, aku tak akan membiarkan hati ini meloncat begitu jauh nan tinggi. karena setiap apa yang kuimpikan dan kulakukan bukanlah apa-apa jika itu bukanlah karenaMu. sudah bertahun-tahun aku membiarkan diriku beradaptasi…

  • Sastra dan seisinya

    Sang Pencerita

    hai pernahkah kamu mendengar namaku? aku memang tidak terkenal seperti dirimu. kamu yang selalu bersinar dan aku tetap menjadi bayangmu. tenang saja aku tidak akan mempermasalahkan hal itu karena bagiku yang paling penting adalah kebahagiaanmu. aku suka sekali bercerita. cerita tentang alam, langit, bumi, laut, penghuni bumi, penghuni langit, dan tentunya kamu. semoga saja kamu tidak tersedak ataupun tersandung saat aku menyebut namamu. aku jadi ingat kata temanku. perempuan itu harus pandai bercerita. kamu tahu kenapa? selama ini orang beranggapan bahwa perempuan itu banyak bicara dan tak akan pernah lelah untuk berucap apalagi bercerita. mungkin kamu kesal mendengarku. tapi sebenarnya ada rahasia dibalik itu semua. apalagi untuk kamu yang mempersiapkan…

  • Sastra dan seisinya

    Suara Langit dari Timur

    malam ini semua orang bersorak sorai. mengucapkan rasa syukur karena pada akhirnya selama sebulan penuh mampu melawan hawa nafsu. semoga saja malam-malamku selanjutnya tetap akan hidup layaknya aku menghidupkan malam di bulan ramadhan. tetap indah layaknya aku mengindahkan malam di bulan ramadhan. ah lihat! saat ini kamu sedang tersenyum-senyum membayangkan betapa ramainya esok. betapa nikmatnya makanan esok. bersama keluarga-sungkeman mungkin, entah tangis maupun tawa, yang jelas itu adalah sebuah tanda: kebahagiaan😆. terimakasih ramadhanku, karena kamu telah bersedia menemuiku memberikan cinta dan keberkahan. aku harap kamu tak bosan menemuiku lagi di ramadhan yang akan datang🌝. “Taqabalallohu minna wa minkum. selamat hari raya idul fitri kakak 😇” Ayoo takbiran!! salam ketupat lebaran

  • Sastra dan seisinya

    Kekuatan

    langit abu. suhu beradu. gelap tak menentu. sekarang aku berada di tengah sunyi. sebuah kesenyapan yang akan membuatku banyak bertanya: seberapa besar kekuatan yang kumiliki? kuat bukan berarti pertunjukkan fisik. disini akan kuberitahu sesuatu. untukmu: refleksi diri di penghujung ramadhan. banyak sekali kata-kata yang sudah kudapat dan kubaca sebagai peringatan akhir pertemuan kita. tenang saja. aku sudah khatam. tapi maaf sekali lagi karena sampai detik ini-memikirkan dirimu-aku belum memahami maknanya. sedikit atau tidak sama sekali. biarkan diri ini memilih bayangan. ada atau lenyap. tak peduli bagiku jika kamu tak ingin berhadapan dengan itu semua. karena pada kenyataannya, bayangan akan terus mengikutimu. entah ada cahaya atau tidak. entah ada air atau…

  • story of assalaam

    tanggal kelahiran

    #story of assalaam 6 kini untuk pertama kalinya aku mendapatkan tanggal kelahiranku di tempat ini. kebanyakan orang menyebutnya ini sebagai hari ulang tahun. ya terserah kamu mau sebut apa. karena mungkin aku yang sudah terbiasa melakukan ‘sesuatu’ di tanggal kelahiranku, kini akan menjadi sepi (?) tempat ini, tak mengijinkanku untuk melakukan berbagai hal yang bersangkutan dengan tanggal kelahiran. aku tidak pernah membicarakan tanggal kelahiranku didepan teman-teman. tak pernah bercuap-cuap ria mengatakan seberapa penting tanggal kelahiran bagiku kecuali untuk mengingat kisah heroik para ibu yang mempertaruhkan nyawanya kepada seseorang yang justru selalu membuat ibu ‘terbebani’. siang itu. aku masih ingat bagaimana perlakuan teman-teman sekamarku yang kupikir ingat tanggal kelahiranku. tak penting…

  • Sastra dan seisinya

    al fatihah

    mungkin hatiku memang sudah terpaut denganmu. lisanku saja sudah lancar mengucapkan pujian-pujian untukMu. aku yakin kamu juga melakukannya walaupun jujur saja aku tak yakin apakah kamu sadar atau tidak. dua, empat, empat, tiga, empat, atau bahkan lebih banyak diluar perhitunganku. pujian-pujian yang semua anak sudah pasti menghafalnya. ya itu surat pertama yang diajarkan oleh hampir semua ibu. ketika aku berada di alam rahim dan kini beralih ke alam dunia. oh jadi ini yang sering ibu ucapkan. kalimat pujia-pujian untuk tuanku. tuan alam rahim. tuan semesta. oh ya akhirnya aku tahu: al fatihah. Jayapura, 20 Juli 2014 23.28 wit

  • Sastra dan seisinya

    Khusyu'

    malam hari ini begitu keras. angin-angin sayup dan awan yang tak mengijinkan bintang menyapaku saat ini. ingin aku tetap berdiri dengan tegap. mengagungkan namaMu. berirama melantunkan ayat-ayat cinta dariMu. ketika orang beramai-ramai menyalahkan arti khusyu’, aku justru diam termanggu. khusyu’ tak sekadar berdiri dibelakang imam. atau mungkin kamu pernah bilang bahwa khusyu’ adalah julukan bagi sholatnya orang-orang masjid. belum tentu. begitu katamu. aku pernah dengar dari sosok yang berdiri di mimbar, bahwa khusyu’ adalah saat berdirimu dan sujudmu adalah yang paling lama kamu biarkan berada dalam ketentraman, kehanyutan, dan kesejukan. akhirnya aku tahu. semua itu sama seperti diriku. jika kamu ingin kejujuran dariku tantang arti khusyu’, aku akan memberitahumu sesuatu.…

error: Content is protected !!