• Sastra dan seisinya

    Teruntuk Masa Depan

    Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi seorang pelajar, maka jangan biarkan dirimu bermalas-malasan. Enggan membaca buku. Tidak memiliki rasa ingin tahu. Atau Ogah-ogahan untuk belajar. Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi gadis ataupun lelaki lugu, maka jangan biarkan dirimu menjadi sosok dewasa yang angkuh. Terlena dengan kemegahan dunia. Terlibat dengan emosi yang berlebihan. Termakan dengan nafsu tak karuan. Jikalau suatu saat nanti ada sesorang yang benar-benar mencintaimu sebagai satu-satunya, maka lakukanlah dengan tulus. Hingga ketulusan tersebut menjadikan (kita) hidup bersama serta bahagia menuju jannahNya. Jikalau suatu saat nanti kamu memiliki keturunan, maka jagalah karena Tuhan telah menitipkannya. Kelak keturunan tersebut akan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan beramal…

  • Sastra dan seisinya

    Sakit (:)

    Tentang sakit yang katanya disebabkan oleh ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh. Makanan tidak tercerna dengan baik, kondisi lingkungan yang tidak sehat, aktivitas keseharian yang tidak baik, sehingga akumulasi dari kesemuanya atau bahkan salah satunya saja dapat menyebabkan tubuh lemah dan akhirnya jatuh sakit. Sudah dua hari ini, saya bersama orang baru dan di lingkungan yang baru. Gaya hidup yang baru, cara komunikasi yang baru, aktivitas baru, dan atitude yang baru. Awalnya semua normal seperti biasanya. Berpakaian rapih, berbicara yang baik, saya pikir hampir semua halnya adalah baik. Itu yang saya lihat di hari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Ketika hari itu tiba, semua runyam. Ada semacam tekanan psikologis yang membuat diri saya syok hingga…

  • Sastra dan seisinya

    Ungkapan Syukur

    Terkadang kita lupa bagaimana cara bersyukur. kita terlena dengan apa yang didapatkan hingga lupa apakah kita sudah bersyukur dengan cara yang baik? Ada beragam cara untuk mengungkapkan rasa syukurnya. Misal, seorang pelajar yang sudah diterima di kampus idamannya. Menghasilkan nilai yang baik saat ujian adalah cara bersyukur. seseorang yang mendapatkan rezeki berlebih. Maka sedekah adalah cara bersyukur yang terbaik. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang sedang dianugerahi rasa cinta? Maka menjaga dan bersabar adalah cara bersyukur yang terbaik. Nasihat siang bersama ustad AR ^^ Solo, 8 November 2015

  • Sastra dan seisinya

    Percakapan Sunyi

    ada saat dimana kita berada dalam sunyi, menyelami alam pikiran, menggali jauh, memperhatikan orang sekitar, hingga akhirnya bercermin pada diri. aku ingat betul, ketika itu kita berada di keramaian. orang bercuap-cuap memamerkan keadaan. bunyi klontang-klanting dimana-mana. dan kamu menjadikan suasana itu menjadi sunyi dalam sekejap. “mungkin enak ya jika aku mengalami hijrah. bias merasakan bagaimana hati meminta kita untuk belajar tentang agama kita. berhijab yang baik, memahami dengan rinci setiap langkah-langkah kebaikan yang kita ambil.” begitu katamu dengan suara lirih. “maksudmu?”aku bertanya ragu. “ya gitu deh.”jawabmu ikut ragu. “aku juga begitu.”lanjutku. “aku juga instan kok. sekolah pakai jilbab. liat teman pakai rok, juga jadi pingin ikut pakai rok. dikasih pelajaran…

  • Sastra dan seisinya

    Sekilas Tentang Jumat

    Tentang Jumat yang banyak sekali orang berbahagia karena kedatangannya. Katanya, kalau Jumat sudah datang maka esok adalah hari libur atau mungkin secara emosional ketika Jumat tiba maka pasti ada kebahagiaan. Yang kutahu bahwa hari ini terasa singkat, aktivitasku tidak terlalu banyak, pulang cepat, dan yang paling penting di hari inilah aku bisa melihat banyak lelaki tampan: berbondong-bondong melangkah menuju masjid; wajah basah terbasuh air wudhu; dan memakai koko rapih. Apakah hari Jumat akan menjadi hari bahagia untuk kita? -dan kamu mengangguk setuju-  

  • Sastra dan seisinya

    Kamu Pernah (?)

    Kamu pernah merasakan ketika sejuta kata yang telah kamu kumpulkan, seketika terangkai menjadi kumpulan kalimat tak beraturan? Ketika gumpalan prasangka menyelinap disetiap tidurmu? Ketika cemburu, khawatir, dan rasa bersalah hadir lewat didepanmu dengan lagak angkuhnya? Pernah? Kamu pernah merasakan betapa keras usahamu untuk menyusun sejuta kata tersebut hingga tersusun menjadi kalimat-kalimat yang indah? mengusir gumpalan prasangkamu, kau sapu lalu kau buang jauh-jauh dari kamarmu? membungkus cemburumu, khawatirmu, dan rasa bersalahmu: diinjak-injak, diremas-remas, dan dibakar habis bahkan tidak ada abu yang tertinggal? Pernah? Bagaimana jika kesemuanya itu akan hadir lagi: menghantuimu hingga tidurmu menjadi mimpi burukmu? Lalu apa yang akan kamu lakukan? Manusia memang suka membuat ceritanya sendiri. Membesar-membesarkannya, mengeditnya, memberikan…

  • Sastra dan seisinya

    (si)apa perempuan senja?

    dikala alam satu persatu menyapa datangnya senja maka akan ada teriak, lirih maupun diam yang menjadi saksi perempuan senja. barangkali kamu memang tidak pernah tahu apalagi peduli tentang (si)apa perempuan senja. semoga matahari tidak benar-benar pergi, berharap ia diam-diam melindungi sekalipun senja telah pergi. ada hikmah dari setiap kejadian. sedikit demi sedikit, ia akan hadir dengan buah kesadaran. sama seperti perempuan ini. ia hadir hanya saat senja. iya, senja adalah waktu yang tepat untuk kedatanganmu. kamu adalah perempuan senjaku. sebatas julukan yang tidak melulu aku agung-agungkan karena kehadiranmu yang begitu singkat. layaknya bidadari yang turun dari kayangan hanya untuk menumpang mandi, seperti bidadari Jaka Tarub. tapi dirimu lebih dari itu.…

  • Sastra dan seisinya

    Rasa, Berbagi, dan Renungan

    Dear Allohku sayang, Apa yang disebut dengan beberapa hari ini ternyata banyak memberikanku macam pelajaran: perjalan (rasa, berbagi, dan renungan). perjalan rasa yang sedikit demi sedikit muncul kini harus disusun dengan baik dan dirapihkan dengan gejolak emosi yang baik pula. rasa tidak perlu dicari, ia akan hadir: menguatkan ingatan. inilah perjalanan rasa. tidak perlu diundang, dan akan hadir dengan sendirinya. tidak terduga. sedangkan perjalanan berbagi pada akhirnya akan memberikan kebahagiaan kepada banyak orang. untukku dan juga untuk kamu yang tahu makna dari berbagi. kebahagiaan ini akan terus hadir dan akan selalu ada dalam benak dan terlukis di bibir. mengapa harus bibir? karena tanpa disadari kita akan tersenyum atau mungkin “senyum-senyum” sendiri mengingat-ingat kejadian yang…

  • Sastra dan seisinya

    Masih Mau disampingku?

    jika kita diibaratkan bagai sepasang sepatu, mungkin aku adalah pasangan yang paling tidak cocok untukmu. jika kita diibaratkan seperti putih dan hitam, aku akan lebih emilih hitam karena mungkin itu yang pantas bagiku. jika kita sama-sama manusia maka aku adalah manusia yang jahat, kejam, dan….. Ah, sudahlah lebih baik kamu abaikan saja orang sepertiku ini. saat langit benar-benar sendu seperti apa yang kurasakan akhir-akhir ini, hanya ada cerita hati yang membuncah, bias, dan tak makna. bahkan katanya, saat itu tak ada lagi yang mengenaliku. terombang-ambing, goyah, rapuh, dan akhirnya hancur berkeping-keping. jujur saja: aku benci mengatakannya. sudah sepantasnya kamu menjauhiku dan meninggalkanku pergi, sendiri. kamu terlalu sabar menghadapi setiap tingkah…

  • Sastra dan seisinya

    Pagi siang dan malam

    Pagi hari Aku duduk diam termenung sambil memandangi daun yang terbang bebas semaunya. Aku ingin menjadi daun. Jika daun tak ada, mungkin manusia akan hidup dengan tabung-tabung oksigen seperti yang dimiliki para penyelam. Atau mungkin manusia akan menggunakan masker ato alat bantu lainnya seperti yang sering ditayangkan di televisi layaknya seorang alien dengan kostum seramnya. Ya aku ingin menjadi orang yang bermanfaat. Siang hari aku berdiri melihat bayangan gelapku. Bayangan yang selalu berubah ukuran dan arah. Ada kalanya berada di sampingku, lalu dibelakangku. Ada kalanya sepanjang ukuran tubuhku, lalu sepanjang tengah ukuran tubuhku. Matahari telah memberikan ku bayangan gelap. Bayangan itu seperti diriku yang masih berubah-ubah. Ya itu dulu. Aku…

error: Content is protected !!