Sastra dan seisinya

Cahaya Rindu

bertanya pada sesuatu yang tidak pasti. memahami sebuah arti. sebenarnya definisi rindu itu seperti langit yang tak pernah membenci angin. aku yakin sejauh apapun kita merindukan seseorang, tak pernah seperih kita merindukan sang pembawa cahaya. cahaya pemecah kegelapan.
hei kamu, apa saja yang kamu lakukan untuk memeluk rindu? kalaupun rindu itu perih, apa kamu berani untuk berbicara? kupikir pasti kamu hanya membiarkan penamu menari diatas kertas. atau mungkin hanya aku yang seperti itu.
untukmu, apa kamu merasakan apa yang saat ini sedang kurasakan? apa kita saling memeluk rindu walau kita berada di dimensi yang berbeda. ada orang-orang langit didekatku. aku bersyukur masih bisa merasakan rindu pada sang pemecah kegelapan. sang pembawa cahaya. ya Muhammad!
Sumedang, 8 Juni 2014
“rindu kami padamu ya rasul”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!